Kertas saring bisa dikatakan menjadi salah satu hal yang sangat penting untuk dimiliki oleh alat laboratorium kimia. Hal ini lantaran mengingat banyaknya proses maupun penerapan ilmu kimia yang membutuhkan penyaringan atau filtrasi untuk melakukan pemisahan atau pemurnian suatu larutan.
Kertas Saring
Kertas saring adalah sebuah lembaran kertas yang digunakan untuk keperluan filtrasi atau menyaring zat cair. Kertas saring yang digunakan dalam keperluan penelitian tidak sama dengan kertas saring yang digunakan sehari hari.
Dalam laboratorium kertas saring memiliki ukuran pori tertentu sehingga dengan adanya pori tersebut akan memungkinkan partikel dengan ukuran lebih kecil dari pori untuk melewatinya sedangkan partikel dengan ukuran lebih besar untuk tertinggal dan terpisah.
Dengan hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kertas saring berfungsi dalam memisahkan zat berdasarkan perbedaan ukuran partikelnya. Saat kita membeli kertas saring di toko kimia akan terdapat banyak jenis kertas saring yang dibedakan berdasarkan nomor. Perbedaan masing masing kertas saring tersebut adalah terletak pada ukuran pori dari kertas.
Kita hanya perlu memilih sesuai dengan kebutuhan, misalkan kita membutuhkan filtrasi dengan ukuran pori yang sangat kecil maka kita perlu memilih kertas saring dengan nomor yang kecil. Ukuran pori kertas saring yang umum digunakan dalam laboratorium adalah berukuran 0.45 mikrometer.
Kertas saring terbuat dari bahan tertentu yang pastinya tidak sama dengan kertas biasa. Terdapat persyaratan tertentu untuk sebuah bahan menjadi kertas saring. Bahan yang digunakan pada umumnya adalah selulosa sehingga bahan ini tidak larut ketika digunakan untuk menyaring berbagai jenis larutan.
Selulosa memang dikenal sebagai material dengan kelarutan yang sangat rendah dan kekuatan yang tinggi oleh karena itu material ini umumnya digunakan sebagai bahan kertas saring. Selain itu, selulosa dapat terdekomposisi termal secara sempurna saat pemanasan.
Artinya yaitu ketika kita lakukan pemanasan dengan melibatkan kertas saring hingga mencapai suhu yang tinggi. Maka kertas ini akan hilang dengan sempurna karena terdekomposisi pada suhu tinggi sehingga tidak akan mempengaruhi hasil perhitungan pada uji kuantitatif.
Fungsi Kertas Saring
Seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa fungsi kertas saring adalah;
-
Memisahkan fasa padat dan cair
Karakteristik ini dipergunakan untuk memisahkan fasa padat dan cair yang tidak homogen. Dengan fungsi tersebut tentusaja sangat banyak proses kimia yang dapat dilakukan dengan kertas saring.
Sebagai contohnya adalah saat kita melakukan rekristalisasi pemurnian garam, maka kertas saring digunakan untuk menyaring larutan garam dengan tujuan untuk memisahkannya dari pengotor padat yang mungkin terdapat dalam garam sehingga akan tertinggal dalam kertas saring.
Contoh lain penggunaan kertas saring adalah dalam uji kuantitatif gravimetri yang memanfaatkan sifat kelarutan zat. Pada uji gravimetri ini, sampel akan dilarutkan terlebih dahulu untuk kemudian dilakukan penambahan suatu reagen yang dapat mengendapkan salah satu jenis zat.
Kemudian akan dilakukan pemisahan endapan tersebut dengan melakukan penyaringan menggunakan kertas saring.
Cara Menggunakan Kertas Saring
Secara umum penggunaan kertas saring dibagi menjadi dua cara yakni dalam penyaringan biasa dan dalam penyaringan bertekanan. Berikut ini adalah cara menggunakan kertas saring dalam kedua metode tersebut.
-
Penyaringan biasa
Untuk penyaringan biasa, maka kita harus menyiapkan peralatan selain kertas saring yakni corong kaca, gelas beaker, serta klem dan statif. Untuk melakukan penyaringan kita perlu menyusun alat dimana corong kaca akan ditahan menggunakan klem dan statif kemudian pada bagian bawah corong kaca mengarah pada gelas beaker sebagai tempat filtrat akan mengalir.
Kemudian untuk meletakkan kertas saring kita perlu melipat kertas saring menjadi setengah lingkaran lalu seperempat lingkaran. Selanjutnya buka kertas saring tersebut hingga berbentuk kerucut dan tempatkan pada bagian corong kaca.
Teteskan akuades ataupun pelarut yang sesuai dengan bahan yang akan kita saring untuk melekatkan kertas saring pada corong kaca. Setelah itu kita dapat menuangkan bahan yang akan dipisah secara perlahan pada kertas saring.
-
Penyaringan bertekanan
Untuk penyaringan bertekanan kita membutuhkan alat pompa vakum, labu penyaring dan juga corong buchner. Hubungkan selang yang menuju pompa vakum dengan labu penyaring dan pasangkan corong buchner pada bagian atas labu penyaring tersebut.
Pastikan semua bagian terpasang dengan benar dan tidak ada lubang sama sekali. Setelah itu tempatkan kertas saring pada bagian corong buchner tanpa perlu dilipat.
Tetesi dengan akuades atau pelarut yang sesuai untuk menempelkan kertas saring pada corong dan ikuti dengan menghidupkan pompa vakum. Setelah itu tuangkan sampel secara perlahan pada penyaring dan hentikan proses vakum ketika tidak ada lagi cairan yang menetes pada corong buchner.
Namun yang pastinya tutorial maupun langkah dalam penggunaan kertas sering khususnya dalam pelipatan dan metode yang benar bisa menyimak pada isi konten dalam video di bawah ini lho ya.
Demikian postingan lengkap yang bisa kami sampaikan pada segenap pembaca tentang pengertian kertas saring, fungsi, dan cara menggunakan. Semoga dengan hadirnya artikel ini dapat bermanfaat bagi semuanya kalangan yang membutuhkannya.