Kromatografi kolom menjadi istilah umum yang digunakan sebagai teknik pemisahan yang didasarkan pada partisi sampel. Partisi sampel tersebut terdiri dari suatu fasa gerak, dapat berupa bentuk gas ataupun cair. Selain itu ada fasa diam yang juga dapat berupa bentuk cair maupun bentuk padat.
Kromatografi kolom terdiri dari berbagai macam jenis, perbedaan bentuknya didasarkan pada penggunaan teknik atau metode, alat laboratorium kimia yang digunakan, bahan-bahannya dan lain-lain. Akan tetapi yang pasti pada tahapa kerjanya memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kromatografi Kolom
Kromatografi kolom adalah salah satu metode pemisahan berbagai jenis bahan kimia yang dilakukan secara kromatografi. Metode ini sudah banyak digunakan, terutama dalam skala besar pada laboratorium dan skala kecil untuk memisahkan senyawa dari suatu campuran secara individu.
Kelebihan dan Kekurangan Kromatografi Kolom
Sedangkan dalam proses kerja dilakukan oleh kromatografi kolom ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Antara lain;
Diantaranya;
- Proses kromatografi kolom termasuk proses yang sederhana
- Tidak membutuhkan alat-alat yang kompleks dalam melakukan metode kromatografi kolom
- Biaya yang dikeluarkan untuk metode kromatografi kolom cukup murah jika dibandingkan dengan metode kromatografi lainnya
Yaitu;
- Membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikan prosesnya
- Perlu dilakukan elusi secara bertahap agar semua fasa gerak yang digunakan akan habis dan di tampung pada wadah yang berbeda
Contoh Panfaatan Kromatografi Kolom
Kromatografi kolom menjadi metode yang dasar dalam bidang kimia. Sebagai metode yang dasar, jenis kromatografi ini memiliki manfaat dan aplikasi yang luas, utamanya pada bidang kimia organik. Beberapa contoh antara lain sebagai berikut;
-
Pemurnian dari hasil reaksi sintesis kimia
Dalam bidang kimia organik, dikenal reaksi sintesis yang mana memungkinkan pembentukan produk yang berasal dari reaktan tertentu. Pada reaksi sintesis ini tidak selalu menghasilkan produk yang bersifat murni atau hanya satu produk saja.
Namun memungkinkan produk lain juga dihasilkan, sebutan dari produk tersebut adalah produk samping hasil reaksi.
-
Isolasi senyawa aktif dalam bahan alam
Kromatografi kolom dimanfaatkan pada isolasi senyawa aktif yang berasal dari berbagai jenis bahan alam. Bahan alam ini memiliki aktivitas farmakologis, misalnya antijamur, antioksidan, antibakteri, dan lain-lain. Dalam mengisolasi senyawa bahan alam yang murni seperti dedaunan, tentunya diperlukan metode pemisahan, yang paling sederhana dan bisa digunakan yaitu kromatografi kolom.
-
Analisis limbah lingkungan
Manfaat lainnya dari kromatografi kolom yaitu sebagai analisis limbah yang ada pada lingkungan. Misalnya untuk mengetahui tingkat pencemaran dari limbah cari. Dilakukan pemurnian kandungan limbah agar dapat diketahui zat apa saja yang terkandung pada limbah.
Dari penjelasan yang dikemukakan dapatlah dikatakan bahwa pada tahapan untuk proses pemisahan kromatografi kolom akan senantiasa didasarkan pada perbedaan interaksi pada setiap senyawa yang akan dipisahkan. Sama halnya dengan metode kromatografi lain, pada kromatografi kolom digunakan dua media yaitu pada fase diam dan fase gerak.
Umumnya baik fasa diam dan fasa gerak dibuat berdasarkan tingkat kepolarannya. Dimana kedua fasa tersebut sengaja dibuat berlawanan, dengan fasa diam yang bersifat polar dan fasa gerak bersifat non polar. Dari kesemua penggunaannya sendiri banyak dalam aplikasi metode isolasi senyawa dari bahan tertentu atau sampel. Hasilnya yaitu satu jenis senyawa murni yang memang diinginkan.
Demikinalah artikel yang bisa kami uraikan pada segenap pembaca berkenaan dengan kelebihan, kekurangan, dan contoh penggunaan kromatografi kolom yang mudah kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bisa memberi edukasi bagi kalian yang membutuhkannya.