Adsorpsi dan absorpsi adalah sebuah dua proses yang berbeda walaupun memiliki tata nama senyawa yang hampir sama. Keduanya memiliki persamaan dan perbedaan yang terdapat pada jenisnya yaitu adsorpsi dan absorpsi secara fisika maupun penerapan ilmu kimia.
Yang pasti banyak contoh adsorpsi dan absorpsi dalam kehidupan sehari-hari. Baik secara indvidu atupun secara kelompok.
Adsorpsi dan Absorpsi
Peristiwa adsorpsi terjadi ketika suatu zat menarik zat lain yang keberadaannya dekat dengan sekitar untuk berinteraksi sehingga saling berikatan. Pada proses adsorpsi dapat terjadi antara zat yang berbeda fase, misalnya fase padat berbeda dengan fase cair. Namun, selain itu juga dapat terjadi pada zat yang memiliki fase sama, yaitu fase padat dengan padat dan fase cair dengan fase cair.
Sedangkan absorpsi merupakan salah satu metode pemisahan dengan cara mengontakkan campuran gas dengan cairan yang berperan sebagai penyerap. Dari proses tersebut akan terjadi perpindahan komponen gas, yaitu dari fase gas ke fase cair.
Perbedaan Adsorpsi dan Absorpsi
Sebagai proses sorpsi atau pemisahan, antara peristiwa adsorpsi dan absorpsi memiliki perbedaan. Antara lain;
Berdasarkan gejalanya | Adsorpsi adalah fenomena permukaan sedangkan absorpsi adalah fenomena ruah yang disebut juga dengan bulky. |
Pertukaran panasnya | Pada proses adsorpsi pertukaran panas terjadi secara eksotermik, sementara pertukaran panas pada proses absorpsi terjadi secara endotermik |
Suhu lingkungan/temperatur lingkungan | Proses adsorpsi sangat dipengaruhi oleh suhu lingkungan saat terjadi. Namun proses absorpsi berkebalikan, yaitu tidak dipengaruhi oleh suhu lingkungan. |
Berdasarkan pada laju reaksinya | Proses adsorpsi baik secara fisika maupun kimia laju reaksinya terus menningkat sampai nilainya mencapai keseimbangan. Berbeda dengan proses absorpsi yang laju reaksinya selalu berjalan seragam dari awal hingga akhir proses pemisahan |
Konsentrasi | Proses adsorpsi menunjukkan konsentrasi yang berbeda pada permukaan adsorben dari ruah. Sedangkan pada proses absorpsi konsentrasinya sama. |
Penting juga dipahami bahwa selama peristiwa absorpsi terjadi, molekul akan terlarut sepenuhnya pada absorben untuk membentuk larutan. Kemudian jika sudah larut molekul taadi tidak dapat dipisahkan secara mudah. Sedangkan disisi lain adsorpsi dapat disebabkan oleh tarikan elektrostatis. Pada proses adsorpsi molekul yang ditahan secara bebad pada permukaannya lebih mudah untuk dilepaskan.
Jenis Adsorpsi dan Absorpsi
Adsorpsi dan absorpsi pada dasarnya masing-masing terdiri dari dua jenis.
Yaitu;
-
Fisika
Adsorpsi fisika atau fisisorpsi merupakan salah satu jenis adsorpsi yang bergantung pada interaksi yang terjadi diantara adsorben dengan adsorbat. Adsorbat akan ditarik oleh adsorben sehingga keduanya akan memiliki interaksi fisika. Misalnya muncul gaya tarik menarik karena adanya interaksi van der waals.
Akan tetapi proses adsorpsi fisika tidak sampai melibatkan ikataan antara molekul adsorben dengan adsorbat. Dengan demikian, karena tidak ada ikatan antara keduanya, interaksi akan cenderung lemah. Selain itu pada adsorpsi fisika juga akan memudahkan terjadinya desorpsi.
-
Kimia
Adsorpsi kimia atau kemisorpsi adalah jenis lain dari adsorpsi yang berkaitan dengan interaksi kimia. Pada adsorpsi kimia molekul adsorben dan absorbat diantaranya terjadi peristiwa ikatan kimia. Adanya ikatan ini yang menghubungkan adsorben dengan adsorbat akan mengakibatkan interaksi diantara keduanya semakin kuat.
Akibat dari interaksi pada adsorpsi kimia melepaskan molekul adsorbat dari material adsorben akan semakin sulit. Sehingga untuk memisahkannya lebih membutuhkan energi yang tinggi jika dibandingkan dengan adsorpsi fisika. Dengan kelebihannya tersebut adsorpsi kimia banyak diaplikasikan untuk kegiatan yang membutuhkan ikatan kimia yang kuat.
Sebagaimana proses adsorpsi, proses absorpsi juga memiliki dua jenis, yaitu absorbsi secara fisik dan kimia. Pengertiannya tidak berbeda jauh dari yang sudah dibahas pada jenis adsorpsi, dapat dilihat pada ulasan berikut ini:
-
Fisik
Absorpsi fisik adalah absorpsi yang terjadi saat gas terlarut dalam cairan penyerap yang tidak disertai dengan adanya reaksi kimia. Contohnya dari absorpsi kimia terjadi pada gas H2S dengan air, propilen, metanol, dan karbonat.
Pada absropsi fisik, penyerapan terjadi akibat adanya interaksi secara fisik, yaitu difusi gas ke dalam air atau dari pelarutan gas ke fase cair. Dari proses absorpsi fisik terdapat beberapa teori yang menyatakan metode mekanisme, antara lain yaitu teori model film, teori penetrasi, dan teori permukaan yang diperbaharui.
-
Kimia
Absorpsi kimia adalah proses yang mana gas akan terlarut di dalam larutan penyerap dengan disertai reaksi kimia. Contoh absorpsi kimia terjadi dengan adadnya larutan NaOH, K2CO3, MEA, dan lain sebagainya.
Proses absorpsi kimia biasanya terjadi pada penyerapan gas CO2 di pabrik amonial. Penggunaan absorpsi kimia di fasekering biasanya digunakan untuk mengeluarkan zat yang terlarut secara lebih sempurna dari campuran gas. Salah satu keuntungan dari absorpsi kimia adalah koefisien perpindahan gas akan meningkat, menunjukkan bahwa besarnya luas efektif permukaan semakin besar.
Nah, itulah saja penjelasan yang bisa kami berikan pada segenap pembaca berkenaan dengan pengertian adsorpsi dan absorpsi, perbedaan, jenis, dan contohnya yang mudah ditemukan. Semoga memberi edukasi bagi seiapapun yang memerlukannya.