Dalam dunia sehari-hari alat optik merupakan alat yang sudah tidak asing lagi bagi manusia. Alat optik merupakan alat yang digunakan dengan prinsip kerja pembiasan dan pemantulan cahaya. Berdasarkan asalnya alat optik dibagi menjadi dua macam yaitu alat optik alami dan alat optik buatan. Satu-satunya alat optik alami yang setiap manusia punya adalah mata. Selain mata, alat optik yang ada merupakan buatan manusia.
Alat optik buatan banyak mengadaptasi prinsip kerja mata. Mulai dari penerimaan cahaya, pembiasan, pemantulan, dan lain sebagainya. Meski demikian adanya untuk berbagai jenis alat optik memiliki fungsi yang berbeda-beda sesuai dengan nilai kegunannya.
Alat Optik
Alat optik secara mendalam dilakukan kajian lengkap dalam Ilmu Pengetahuan Alam, seperti pada sifat kimia dan fisika. Yang pasti, alat optik sendiri sangat memerlukan pembiasan (refraksi), pemantulan (refleksi), penguraian (difraksi) dan perambatan cahaya. Baik dengan melalui lensa ataupun dilakukan secara langsung.
Fungsi Alat Optik
Alat optik tentunya memiliki banyak kegunaan dan manfaat bagi kehidupan manusia. Adapun fungsi alat optik baik alat optik alami dan buatan akan dijelaskan pada setiap jenisnya, yaitu sebagai berikut:
Yaitu;
-
Mata
Mata merupakan salah satu organ tubuh manusia. Mata disebut sebagai indera penglihatan, karena berfungsi melihat benda, objek, pemandangan dan banyak yang lainnya. Bola mata memiliki ukuran dengan diamter sekitar 2,5 cm. Dalam satu bola mata, terdapat sklera, kornea, aqueous humour, lensa mata, vitreous humour, iris, retina, pembuluh darah, otot-otot siliar, dan pupil.
Bagian organ mata yang berperan membiaskan cahaya yaitu lensa mata, dan yang berperan untuk membentuk bayangan benda adalah retina. Bagian lensa pada mata bersifat elastis, dapat memipih dan menyembung, kerja elastis ini dibantu oleh otot siliaris.
Gerakan pipih dan cembuh pada mata disesuaikan dengan jarak benda yang akan dilihat oleh mata. Hal ini berguna untuk mengubah jarak fokus lensa mata.
Dianatarnya;
-
Kamera
Pada era saat ini masyarakat tentunya tidak asing lagi dengan sebuah benda yang bernama kamera. Kamera adalah salah satu alat optik yang berfungsi untuk menghasilkan gambar. Gambar yang dihasilkan oleh kamera memanfaatkan proses fotografi, yaitu gambar yang dihasilkan dengan cahaya yang ada pada film. Kamera dapat menghasilkan gambar karena didukung oleh sebuah lensa cembung yang berperan membiaskan sinar dari benda, sehingga bayangan benda akan jatuh pada film yang berguna sebagai layar.
Kamera sebagai alat optik memiliki prinsip kerja yang sama dengan mata. Mata melihat benda, lalu sinat akan masuk dan biaskan menggunakan lensa mata. Kemudian bayangan jatuh di retina yang dapat diibaratkan sebagai layar mata. Hasilnya adalah bayangan berwujud nyata, diperkecil, dan terbalik.
Sama dengan mata, kamera memotret benda yang lebih besar daripada 2 kali jarak titip api dan berada di depan lensa. Hasilnya yaitu bayangan jatuh antara f dan 2 f dengan sifat diperkecil, nyata, serta terbalik.
Pelat film pada kamera berupa celluloid, pelat tersebut dilapisi oleh gerak bromida yang bersifat sangat peka terhadap cahaya. Jika bayangan objek yang dipotret mengenai pelat, maka akan tercetak sebagai gambar negatif. Namun setelah proses pencucian, film dapat berubah menjadi gambar yang positif pada kertas foto.
-
Lup
Lup adalah alat optik yang menggunakan lensa positif, lensa ini berguna untuk mengamati benda-benda kecil agar ukurannya terlihat lebih besar dan lebih jelas. Fungsi dari lup ini adalah untuk melihat sebuah benda kecil yang kemudian diproyeksikan sehingga terlihat besar.
Lup atau disebut juga kaca pembesar banyak digunakan oleh orang-orang, misalnya tukang arloji ketika membenarkan kerusakan jam tangan. Selain itu, pengrajin perhiasan juga menggunakan lup agar memperoleh hasil yang baik.
-
Mikroskop
Mikroskop merupakan alat optik yang berfungsi untuk mengamati benda-benda yang berukuran mikro atau sangat kecil yang tidak dapat dilihat langsung oleh mata. Antara lain mikroorganisme seperti bakteri dan kuman-kuman.
Mikroskop dapat digunakan sebagaimana fungsinya karena menggunakan dua lensa positif, diantaranya yaitu lensa objektif dan lensa okuler. Lensa objektif terletak di dekat benda yang akan dilihat, sementara lensa okuler yang berada di depan mata pengamat.
-
Teleskop
Jika lup dan mikroskop digunakan sebagai alat optik pandang dekat, maka untuk memandang jauh terdapat teleskop atau teropong. Teleskop biasanya digunakan untuk melihat dan mengamati benda-benda yang jaraknya jauh dari mata pengamat.
Objek yang umumnya dilihat menggunakan teleskop yaitu benda-benda yang ada di bumi atau di luar angkasa. Dengan menggunakan teleskop, benda-benda yang jauh terlihat lebih dekat dan lebih jelas. Terdapat banyak jenis teleskop atau teropong, akan dibahas lebih jelas di bawah ini.
-
Teropong Bintang
Teropong bintang memiliki fungsi yang sama dengan namanya, yaitu untuk mengamati bintang-bintang yang ada di luar angkasa. Selain bintang, teropong ini juga dapat digunakan untuk mengamati planet, bulan, dan benda angkasa lainnya. Teropong bintang dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu teropong bias dan teropong pantul.
-
Teropong Bias
Teropong bias bentuknya berupa tabung dengan menggunakan dua lensa positif sama seperti pada mikroskop, yaitu lensa objektif dan lensa okuler. Lensa objektif memiliki jarak titik api yang lebih besar, sementara lensa okuler jarak titik apinya lebih kecil.
Teropong bias yang digunakan untuk mengamati benda yang sangat jauh ini menggunakan berkas sinar sejajar, sinar ini akan melewati lensa objektif. Hasil dari bayangan yang ditangkap yaitu berbentuk nyata, terbalik, diperkecil, dan terletak pada titik api.
-
Teropong Pantul
Teropong pantul memiliki bentuk yang sama seperti teropong bias. Perbedaannya adalah teropong pantul memanfaatkan cermin cekung dan cermin datar sebagai pemantul (reflektor), selain itu juga menggunakan sebuah lensa cembung sebagai okuler, sementara yang berperan sebagai objektif adalah cermin cekung.
-
Teropong Bumi
Teropong bumi merupakan alat optik yang digunakan untuk mengamati benda khusunya yang berada di daratan atau lautan. Benda yang diamati berjarak sangat jauh, dengan menggunakan teropong bumi benda tersebut dapat terlihat lebih dekat. Teropong bumi mempunyai dua jenis yaitu teropong bias dan teropong prisma.
-
Teropong Binokuler
Teropong binokuler dapat digunakan karena memanfaatkan dua buah prisma siku-siku sama kaki sebagai pengganti fungsi dari lensa pembalik. Teropong binokuler juga digunakan untuk melihat objek jarak jauh. Teropong ini memiliki dua lensa okuler, sehingga pengamat dapat menggunakan dua mata sekaligus ketika menggunakan teropong.
-
Periskop
Periskop sebagai alat optik berfungsi dalam mengamati benda dalam jarak yang jauh dan benda-benda yang berada pada sudut tertentu.
Periskop menggunakan cermin atau prisma yang diletakkan pada bagian ujung-ujung dengan bentuk sudut 45 derajat terhadap tabung periskop. Cermin atau prisma yang digunakan pada periskop akan memantulkan cahaya yang posisinya datar sejajar. Biasanya periskop digunakan pada kapal selam dan tank.
-
Proyektor
Proyektor merupakan alat optik yang berperan memproyeksikan gambar pada sebuah layar. Berdasarkan jenis gambatnya proyetor dibagi menjadi dua yaitu diskop dan episkop. Namun yang paling dikenal adalah proyektor yang banyak digunakan pada kegiatan kantor atau sekolah.
-
Diaskop
Diaskop adalah salah satu jenis proyektor yang berfungsi memproyeksikan bayangan nyata yang berasal dari sebuah gambar diapositif. Gambar diapositif bersifat positif tembus cahaya. Diaskop terbagi lagi menjadi tiga jenis yaitu proyektor film, slide proyektor, dan overhead proyektor (OHP).
Proyektor film khusus digunakan untuk memproyeksikan gambar tembus pandang. Sebenarnya gambar yang ditampilkan satu sama lain merupakan gambar yang putus-putus dan mati. Akan tetapi karena diputar menggunakan kecepatan yang tinggi, sekitar 16 gambar pada setiap detiknya, maka ketika ditangkap oleh mata terkesan sebagai gambar yang hidup.
Slide proyektor adalah jenis diaskop yang memproyeksikan slide satu demi satu ke sebuah bidang layar. Dalam satu buah slide proyektor terdapat bagian-bagian antara lain lampu proyektor, cermin cekung, kondensor, filter, dan lensa proyektor.
Jenis terakhir dari diaskop adalah OHP yang berfungsi untuk memproyeksikan gambar diapositif. Bagian yang ada pada OHP sama seperti yang ada pada slide proyektor. Biasanya gambar yang akan diproyeksikan menggunakan OHP diletakkan di meja objek.
-
Episkop
Episkop memiliki fungsi yang berkebalikan dengan diaskop, episkop digunakan untuk memproyeksikan gambar yang tidak tembus cahaya. Umumnya episkop digunakan oleh seniiman lukis ketika memproduksi lukisan. Contohnya ketika membuat gambar pada sebuah billboard atau papan reklame.
Untuk menghasilkan gambar yang diproyeksikan, pada episkop gambar diletakkan pada sebuah meja objek. Dalam menggunakan episkop membutuhkan dua buah lampu L1 dan L2, cahaya yang berasal dari lampu kemudian akan dipantulkan ke gambar.
Lalu cahaya akan ditangkap dan dipantulkan menggunakan cermin datar ke lensa proyektor. Hasil akhirnya adalah terbentuk bayangan yang bersifat sejati dan diperbesar pada layar.
Demikinalah artikel yang bisa kami uraikan pada semua kalangan. Berkenaan dengan macam alat optik, fungsi, dan contoh penggunannya. Semoga memberikan wawasan serta edukasi mendalam bagi segenap pembaca yang sedang membutuhkannya.