Bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari tanpa disadari menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia. Keberadaannya sangat dekat mulai dari makanan yang dikonsumsi, dan bahan-bahan lainnya yang digunakan pada sehari-hari. Stigma yang hadir pada masyarakat kita menganggap bahwa bahan kimia itu berbahaya atau berdampak buruk bagi kita. Walaupun sebenarnya tidak semua bahan kimia bersifat seperti itu.
Setiap bahan dalam penerapan kimia memiliki karakteristik khusus dan manfaat yang berbeda-beda, maka penggunaannya harus disesuaikan dengan kebutuhan dan memerhatikan keselamatan. Bahan kimia biasanya digunakan pada laboratorium dengan mereaksikan bahan-bahan tertentu melalui pencampuran dan proses lainnya. Hal ini menandakan bahwa dalam proses yang berkaitan dengan bahan kimia terdapat SOP tersendiri dan harus mengikuti tata aturan agar tetap aman.
Bahan Kimia
Bahan kimia adalah sebagai zat murni atau berupa campuran yang terdiri dari berbagai macam elemen kimiawi. Misalnya pada air yang termasuk ke dalam bahan kimia murni bersifat homogen karena hanya tersusun dari molekul H2O. Air adalah bahan yang dibutuhkan dan sering digunakan dalam kehidupan kita, maka dari fakta ini dapat diketahui bahwa bahan-bahan kimia lekat dalam keseharian manusia.
Sifat Bahan Kimia
Sifat bahan kimia dari golongan bahan berbahaya dan beracun. Antara lain;
-
Korosif
Sifat pertama dari bahankimia yaitu korosif, sifat ini mampu bereaksi dan menyebabkan kerusakan pada benda-benda. Bahan kimia yang bersifat korosif juga terknal dapat merusak ikatan logam.
Cukup banyak bahan kimia yang memiliki sifat ini diantaranya asam klorida, asam sitrat, asam sulfat, asam nitrat, amonium hidroksida, kalium hidroksida, fenol, belerang dioksida, dan klor. Sifat korosif dapat merusak karena menyebabkan pengaratan atau pengikisan pada benda.
-
Mudah Terbakar
Flammable A adalah sebutan bagi simbul bahan kimia yang bersifat mudah terbakar. Bahan ini bersifat mudah bereaksi dengan oksigen, akibatnya yaitu mudah untuk terbakar. Reaksi kebakaran yang terjadi pada benda juga berisiko menimbulkan ledakan.
Beberapa bahan cair memiliki ciri berupa titik nyala yang berkisar antara 21 hingga 55 celcius berarti mudah terbakar. Sementara bahan dengan titik nyala 20 hingga 21 celcius bersifat sangat mudah terbakar. Bahan berbentuk gas juga mudah terbakar pada titik didih kurang dari 200 C dengan tekanan 1 atm.
Bahan-bahan kimia yang memiliki sifat mudah terbakar yaitu asetilen, eter, alkohol, benzena, aseton, al alkil fosfor, hidrida, fosfor putih, dan logam natrium.
-
Mudah Meledak
Sifat bahan kimia selanjutnya yaitu mudah meledak atau explosive, biasanya terdiri dari sebuah zat yang memiliki fase padat atau cair, atau campuran antara keduanya. Definisi reaksi kimia antara campuran keduanya atau bahan dengan salah satu zat saja dapat menghasilkan gas dengan jumlah dan tekanan yang besar.
Hal ini menyebabkan suhu yang tinggi dan dapat merusak sekeliling ledakan. Bahan kimia yang memiliki sifat mudah meledak sangat peka terhadap panas, selain itu juga peka terhadap tumbukan atau gesekan. Contoh bahannya yaitu dinamit, 2,4 dinitrotoluena, dan lain-lain.
-
Beracun
Sifat bahan kimia yang berbahaya yaitu beracunbagi tubuh. Beberapa bahan dapat menyebabkan kesehatan manusia terancam hingga menyebabkan kematian.
Bahan yang beracun ini dapat bereaksi ketika terserap melalui kulit ataupun tertelan melalui saluran pernapasan. Contoh bahan-bahan kimia yang memiliki sifat beracun jika masuk ke dalam tubuh diantarnya yaitu kalium sianida, hidrogen sulfida, merkuri klorida, arsen triklorida, dan metanol.
-
Berbahaya
Sifat lain dari bahan kimia yaitu harmfull atau berbahaya, bahan ini dapat berupa cairan, padatan atau gas. Jenis apapun jika kontak langsung dengan alat pernapasan atau mulut dapat mengakibatkan penyakit karena membahayakan tubuh. Beberapa contoh bahan kimia yang berbahaya antara lain yaitu glikol, etilen, dikrolometan, dan piridyn.
-
Oksidator
Bahan-bahan kimia oksidator memiliki sifat yang berkebalikan dengan bahan kimia flammable A. Artinya bahan ini tidak mudah terbakar, walaupun demikian bahan kimia oksidator dapat menghasilkan sifat oksigen. Bahan oksidator hanya memiliki kemungkinan kecil saja untuk terbakar. Berikut ini adalah contoh dari bahan kimia yang bersifat oksidator antara lain kalium klorat, asam nitrat, hidrogen peroksida, dan amonoium nitrat.
-
Gas Bertekanan
Bahan dengan fase gas yang bertekanan dikenal juga sebagai compressed gases. Gas bertekanan ini bisa berupa gas cair atau bahan gas yang dilarutkan pada sebuah pelarut, gas inilah yang berada tepat dibawah tekanannya sendiri. Salah satu gas yang bertekanan yaitu gas pada jalur perpipaan.
-
Berbahaya untuk Lingkungan
Diantara banyaknya bahan kimia, beberapa bahan memiliki sifat yang berbahaya bagi lingkungan. Dampak dari bahan kimia ini dapat dilihat dengan kematian dari organisme yang hidup pada suatu ekosistem, misalnya di perairan ikan-ikan mati. Selain itu, bahan kimia yang berbahaya bagi llingkungan juga merusak lapisan ozon yang letaknya jauh dari bumi, hal ini disebabkan bahan-bahan ini bersifat persisten di lingkungan.
Berbahayanya bahan kimia bagi lingkungan tidak terlepas dari aktivitas manusia. Beberapa contoh dari jenis bahan kimianya yaitu klorofluorokarbon atau CF, PCBs, tributil timah klorida, petroleum benzene, dan tetraklorometan.
-
Karsinogenik
Sifat bahan kimia selanjutnya yaitu karsinogenik yang merupakan sebutan bagi bahan yang dapat menyebabkan penyakit cukup parah seperti kanker. Selain kanker, paparan bahan yang bersifat karsinogenik dalam jangka pendek, menengah, atau bahkan panjang dan berulang dapat menyebabkan mutagenik, teratogenik, dan toksisitas padrgan spesifik misalnya saluran pernapasan dan sistem reproduksi.
Bahan kimia yang bersifat karsinogenik dapat berasal dari makanan, paparan alat bahan, dan lain-lain. Contoh bahan kimia yang bersifat karsinogenik yaitu asbestos, benzidin, nikel, vinyl klorida, benzena, naftilamin, roaccutane, dan warfarin.
-
Iritasi
Sifat bahan kimia yang terakhir adalah iritasi atau menyebabkan iritasi. Bahan ini dapat berupa wujud cair maupun padat.
Umumnya organ yang merasakan dampak dari bahan kimia iritasi adalah kulit dan selaput lendir. Bahan kimia ini berbahaya karena dapat mengganggu kesehatan seperti menyebabkan peradangan. Selain peradangan gejala lain akibat bahan iritan ini dapat berupa gatal-gatal, luka, dan sensitisasi (menjadi sangat peka terhadap bahan kimia).
Beberapa contoh dari bahan kimia penyebab iritasi biasa ditemukan pada laboratorium seperti zat asam dan basa encer. Selain itu, bahan kimia lain yang bersifat iritasi diantaranya benzyl klorida, isopropilamina, amonia, dan kalsium klorida.
Penggolongan Sifat Bahan Kimia
Sifat-sifat bahan kimia dikelompokkan menjadi beberapa jenis bahan serta dua indikator lain yaitu;
Menurut dua indikator tersebut, sifat-sifat bahan kimia dibagi menjadi dua macam, bahan kimia non B3 yaitu singkatan dari bahan tidak berbahaya dan tidak beracun. Sifat lainnya yaitu B3 yang berarti bahan berbahaya dan beracun. Pembagian tersebut diantaranya;
- Mudah meledak
- Mudah terbakar
- Iritan
- Karsinogenik
- Beracun
- Bertekanan
- Oksidator
- Reaktif terhadap asam
- Reaktif terhadap basa
Dari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa bahan-bahan kimia tidak dapat dicampur dan digunakan secara asal, karena masing-masing bahan tergolong berdasarka sifat yang berbahaya dan tidak berbahaya. Sementara itu kebanyakan diantaranya bersifat berbahaya dan beracun, maka untuk dapat mengenalnya terdapat simbol-simbol bahan sesuai sifat bahan kimia yang lengkap dengan cara penanganannya.
Mempelajari bahan kimia harus diawali dengan mengetahui sifat dan ciri-ciri dari setiap bahannya. Kegunaan dari mempelajarinya bukan hanya menambah wawasan, melainya berguna bagi keamanan dasar bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar sebelum menggunakan bahan kimia. Karena dalam laboratorium bahan kimia harus dianggap sebagai bahan yang berbahaya dan beracun agar selalu hati-hati dalam pemakaiannya.
Oleh karena itu pula setiap bahan memerlukan perlakuan khusus. Mengetahui setiap karakteristik dari bahan kimia akan memudahkan kita dalam menggunakan dan mengurangi risiko bahaya akibat salah langkah dalam praktiknya.
Sebagai pengetahuan dasar, sifat-sifat bahan kimia seringkali digambarkan dengan simbol yang mudah dimengerti oleh setiap orang. Setiap simbol mampu menjelaskan secara singkat mengenai sifat dasar bahan kimia yang perlu untuk diwaspadai penggunaannya. Misalnya simbol dengan gambar api menyiratkan bahan kimia yang memiliki sifat mudah terbakar. Contoh lainnya yaitu gambar tengkorak sebagai tanda dari sifat bahan yang beracun.
Itulah tadi artikel yang bisa kami selesaikan pada segenap pembaca berkenaan dengan sifat-sifat yang ada dalam berbagai jenis bahan kimia dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga memberi wawasan bagi kalian yang sedang membutuhkannya.