Pada hakekatnya serangkaian proses yang ada dalam perubahan kimia ditandai dengan adanya jenis zat kimia baru yang dapat dilihat perbedaanya sebelum dan sesudah adanya serangkaian perubahan.
Adapun untuk proses dalam pengamalatan perubahan kimia ini bisa dilakukan dengan terlebih dahulu melihat indikator yang digunakan, baik terjadi secara anorganik, organik, dan perubahan biokimia. Tetapi yang pasti, dalam serangkaian perubahan kimia terdapat ciri khas yang tidak sama dengan adanya berbagai contoh perubahan fisika.
Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah perubahan yang terjadi ketika suatu zat bergabung dengan zat lain untuk membentuk zat baru yang dikenal dengan proses sintesis atau terurai untuk membentuk lebih banyak jenis zat utamanya yang terjadi.
Ciri Perubahan Kimia
Sedangkan untuk karakteristik yang ada dalam pengamatan perubahan kimia. Antara lain;
-
Terjadinya Perubahan Suhu
Suhu menjadi salah satu materi yang dapat dilakukan dalam proses pengamatan perubahan kimia yang terjadi. Pada umumnya menciri khaskan suhu dalam perubahan kimia ini bisa dilakukan dengan menditeksi apakah menjadi lebih tinggi atau rendah dari zat sebelumnya.
-
Terjadinya Perubahan Warna
Warna dalam pengamatan perubahan kimia bisa mencari ciri khas untuk melihat proses sintesis yang terjadi pada suatu zat. Warna ini sendiri bisa dilakukan pembeda antara terbentuk sebelum reaksi dan selekas terjadinya reaksi yang berbeda.
-
Terjadinya Proses Keluarnya Gas
Setelah dapat melihat adanya reaksi terdapat gas yang keluar atau masuk menjadi karakteristik dalam melihat perubahan kimia yang terjadi. Gas ini menjadi komponen penting dalam proses pengamatan, lantaran dalam materi kimia sendiri juga mempelajari berbagai jenis gas. Misalnya saja gas alam dan gas mulia.
-
Terjadinya Proses Endapan
Secara kasat mata, ciri khas dalam pengamatan perubahan kimia dapat dilihat berdasarkan pada susunan reaksi setelah dan sebelum terbentuknya larutan baru. Reaksi pengendapan ini sendiri berciri khasnya dengan adanya komponen yang mengendap dan membentuk zat baru.
-
Terbentuknya Zat Baru
Adapun perubahan dalam kimia dapat dilihat dari ciri yang utama. Yakni adanya hasil reaksi akan akhirnya dianggap mampu terbentuk zat baru, yang tentusaja hal ini sangatlah berbeda dengan kondisi sebelum terjadinya perubahan kimia.
Jenis Perubahan Kimia
Melihat proses perubahan dalam kimia senantisa mengkategorikan ke dalam tiga kelas utama, yaitu;
- Perubahan Anorganik
Perubahan kimia anorganik menggambarkan reaksi unsur dan senyawa yang secara umum tidak melibatkan karbon. Perubahan tersebut biasanya terjadi di laboratorium, atau dalam skala yang lebih besar di industri berat. Adapun untuk jenis perubahan yang khas termasuk netralisasi (pencampuran asam dengan basa, menghasilkan air dan garam), oksidasi termasuk pembakaran, reaksi redoks, dan lain-lain.
- Perubahan Organik
Perubahan kimia organik berkaitan dengan kimia karbon dan unsur serta senyawa yang saling bereaksi. Senyawa ini termasuk minyak mineral dan semua produknya dan sebagian besar hasil industri manufaktur farmasi, cat, deterjen, kosmetik, bahan bakar, bahan pembersih, dan lain-lain.
Adapun untuk contoh umum dari perubahan kimia organik termasuk pemecahan jenis hidrokarbon berat di kilang minyak untuk menghasilkan lebih banyak bensin dari minyak mentah. Reaksi lain termasuk, metilasi, reaksi kondensasi, polimerisasi, halogenasi dan lain-lain.
- Perubahan Biokimia
Biokimia berkaitan dengan proses kimiawi dari pertumbuhan dan aktivitas organisme hidup. Sebagian besar reaksi biokimia dikendalikan oleh protein kompleks yang disebut enzim dan dimoderasi dan dibatasi oleh hormon. Penguraian bahan organik juga dalam ruang lingkup biokimia meskipun dalam hal ini pertumbuhan dan aktivitas jamur, bakteri dan mikro-organisme lain yang terlibat.
Jenis perubahan yang khas termasuk proses yang terlibat dalam fotosintesis, proses di mana karbon dioksida dan air diubah menjadi gula dan sifat oksigen oleh tanaman, pencernaan di mana bahan kaya energi digunakan oleh organisme untuk tumbuh dan bergerak, siklus Krebs yang membebaskan energi dari cadangan tersimpan, sintesis protein yang memungkinkan organisme tumbuh menggunakan proses yang dikendalikan oleh RNA, dan lain-lain.
Contoh Perubahan Kimia
Sedangkan untuk contoh perubahan kimiawi adalah;
- Bercampurnya Natrium dan Air dalam Menghasilkan Hidroksida dan Hidrogen
Misalnya dalam hal ini adanya reaksi antara arti natrium dan makna air menghasilkan natrium hidroksida dan hidrogen. Begitu banyak energi yang dilepaskan sehingga gas hidrogen yang dilepaskan secara spontan terbakar di udara. Perubahan ini adalah contoh perubahan kimia karena produk akhir secara kimiawi berbeda dari zat sebelum reaksi kimia.
Dari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa ciri perubahan kimia senantisa dapat diamati dengan adanya zat baru yang terbentuk, sehingga tidak dapat kembali ke bentuk semula. Selain itu bisanya dalam perubahan kimia juga diikuti oleh perubahan sifat melalui reaksi kimia yang telah ditentukan.