Benzena pada dasarnya tersusun atas 6 atom karbon yang kesemuanya senantisa bergabung membentuk sebuah cincin (ring), dengan memiliki satu atom dalam ikatan hidrogen yang terikat pada setiap atomnya, oleh sebab itulah senyawa benzena hanya terdiri atas atom karbon dan hidrogen, sehingga sangatlah pantas jikalau rumus molekul benzena dapat dituliskan yaitu C6H6 .
Disisi lain, sifat benzena sebagai salah satu jenis bahan kimia memiliki karakteristik sangat mudah terbakar dan sangat mudah menguap sehingga berbau manis. Selain itu untk bentuknya bisa berupa cairan pada suhu kamar yang hanya larut sedikit dalam air dan akan mengapung di atas air.
Benzena
Benzena adalah cairan tidak berwarna dan mudah terbakar dengan bau manis, sehingga setiap turunan benzena dapat terbentuk secara alami, misalnya saja dalam hal ini dari proses yang dihasilkan dari gunung berapi dan kebakaran hutan, akan tetapi yang pasti untuk sebagian besar paparan benzena dihasilkan dari aktivitas manusia.
Sifat Benzena
Sifat-sifat benzena yang tepat diantaranya yaitu sebagai berikut:
-
Warna dan wujud benzena
Benzena merupakan jenis zat kimia tidak berwarna atau berwarna kuning muda, dan mempunyai bau yang manis, serta berwujud cair pada suhu kamar. Sehingga di masa lalu bahan ini juga biasa digunakan sebagai pelarut industri (zat yang dapat melarutkan atau mengekstrak zat lain) dan sebagai aditif bensin, tetapi penggunaan ini telah sangat berkurang dalam beberapa dekade terakhir.
-
Mudah terbakar dan menguap
Benzena tidak begitu reaktif tapi sangat mudah terbakar sebab kadar karbon yang terkandung sangat tinggi. Benzena juga mudah menguap ke udara. Selain itu, benzena hanya larut sedikit dalam air dan uapnya lebih berat dari udara.
-
Strukturnya simetris dan planar
Benzena pada dasarnya senantisa mempunyai struktur yang simetris dan planar. Hal itu pada akhirnya menyebabkan susunannya sebagai kristal lebih rapat, akibatnya titik lelehnya lebih tinggi dibandingkan heksana (−95°C).
-
Turunannya ada yang bersifat polar maupun nonpolar
Senyawa polar dapat diartikan sebagai senyawa kimia yang terbentuk dari ikatan antar elektron pada unsur-unsurnya. Titik didih pada benzena dan turunannya yaitu mulai dari 80 sampai dengan 2500 C, sedangkan titik lelehnya bervariasi, dengan angka tertinggi 1220 C yang dimiliki oleh senyawa asam benzoat.
Variasi titik didih tersebut disebabkan karena pengaruh dari kepolaran gugus fungsionalnya. Begitu pula variasi titik lelehnya yang dipengaruhi oleh subtitutenya. Senyawa turunan benzena yang bersifat non-polar tidak akan larut dalam air, sedangkan yang bersifat polar akan larut didalam air.
-
Cenderung mudah mengalami reaksi substitusi dibanding reaksi adisi
Benzena cenderung mengalami reaksi substitusi dibanding reaksi adisi. Hal itu disebabkan karena adanya sistem delokalisasi elektron yang menstabilkan benzena.
Pada benzena, reaksi substitusi melibatkan serangan pereaksi bermuatan positif parsial ataupun utuh yang tertarik pada elektron cincin benzene (elektrofil). Itulah sebabnya reaksi substitusi pada benzena sering dinamakan sebagai reaksi substitusi elektrofilik.
-
pH atau derajat keasaman benzena dan turunannya
pH atau derajat keasamaan merupakan salah satu sifat kimia benzene dan turunannya. Fenol dan asam benzoate termasuk dalam kategori asam lemah.
Asam benzoate lebih kuat daripada fenol. Fenol yang memiliki gugus –OH ternyata bersifat asam lemah, yang berarti memberikan ion H+, sedangkan anilin yang mempunyai gugus –NH2 bersifat basa lemah, yang berarti menerima ion H+.
-
Bersifat karsinogen
Efek kesehatan yang disebabkan oleh paparan benzena dapat berbeda-berbeda. Menghirup benzena dalam jangka pendek dapat menyebabkan pusing, kelelahan, sakit kepala, serta iritasi pada mata, kulit, dan tenggorokan. Pada tingkat tinggi, paparan benzena dapat menyebabkan ketidaksadaran.
Sedangkan paparan benzena dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan berbagai gangguan yang berbeda, termasuk kelainan darah seperti anemia. Juga telah dibuktikan bahwa menghirup benzena dapat memiliki efek berbahaya pada janin yang sedang berkembang.
Karena benzena adalah karsinogen, paparan jangka panjang terhadap benzena dapat meningkatkan risiko terkena kanker. Secara khusus, penelitian telah menunjukkan paparan jangka panjang terhadap benzena meningkatkan risiko pengembangan leukemia dan kanker sel darah lainnya.
Cara utama orang terpapar benzena adalah dengan menghirup udara yang mengandung benzena. Benzena juga dapat diserap melalui kulit selama kontak dengan sumber seperti bensin, tetapi karena benzena cair menguap dengan cepat, hal ini jarang terjadi.
Contoh Benzena
Adapun untuk beberapa contoh produk benzena yang mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Antara lain;
- Paracetamol
Paracetamol merupakan salah satu jenis obat sakit kepala yang sangat familiar di kalangan masyarakat. Sehingga sangatlah pantas jikalau dalam jejak survai produk yang berasal dari benzena ini termasuk dari 20 bahan kimia yang paling banyak digunakan di Amerika Serikat.
Nah, demikinalah saja artikel yang bisa kami kemukakan pada semua pembaca berkenaan dengan berbagai sifat-sifat benzena dan contoh produknya yang mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga memberi wawasan dan edukasi yang mendalam.