Perubahan fisika akan senantisa melibatkan serangkaian perubahan terhadap sifat fisik pada suatu jenis zat kimia. Perbubahan ini meliputi terjadinya proses peleburan, transisi ke bentuk gas, perubahan daya tahan, perubahan kekuatan, perubahan bentuk kristal, perubahan bentuk, tekstur, warna, ukuran, volume dan kepadatan.
Akan tetapi yang pasti dalam ciri khas yang ada untuk perubahan fisika ini tidak seperti ciri perubahan kimia yang mampu membentuk zat baru.
Perubahan Fisika
Perubahan fisik adalah jenis perubahan di mana untuk bentuk materi berubah akan tetapi satu substansi tidak diubah menjadi substansi lain. Dimana, secara cermat proses perubahan ini dapat dilihat dari ukuran atau bentuk materi dapat berubah, tetapi tidak ada karakteristik reaksi kimia yang terjadi.
Penjelasan terkait dengan kegiatan dalam perubahan fisika misalnya saja proses tempering bahan yang terbuat dari baja hingga membentuk bilah pisau. Prosesnya baja tersebut kosong kemudian dipanaskan dan dipalu berulang kali yang mengubah kekerasan baja, fleksibilitasnya, dan kemampuannya untuk mempertahankan tepi tajam. Tetapi dalam hal ini tidak memicu adanya perubahan dalam zat kimia yang terjadi, masih dalam bentuk baja hanya ukurannya saja yang berubah.
Ciri Perubahan Fisika
Adapun untuk karakteristik yang ada dalam perubahan fisika. Antara lain;
-
Tidak Menciptakan Zat Baru
Setidaknya terjadi perbedaan dari perubahan kimia dan perubahan fisika. Salah satunya untuk mencermati perubahan dalam fisika senantisa tidak akan menciptakan bentuk dari zat baru, zat disini ialah zat pada kimia yang menjadi komponen dalam perubahan.
-
Terjadinya Perububahan Bentuk Wujud
Bentuk perubahan kimia dan perubahan fisika yang paling membedakannya, ialah dalam perubahan fisika senantisa akaan tterbentuk dari berabgai macam bentuk wujud apapun. Wujud ini bisa terimplementasi dalam zat padat, zat cair, ataupun zat gas.
-
Bisa Kembali dalam Bentuk Awalnya
Proses dalam melihat perubahan fisika ialah mampu kembali dalam bentuk asalnya. Meskipun sebelumnya zat yang berubah tersebut sudah berubah bentuk, misalnya saja dalam hal ini kegiatan dalam pembuatan es batu dari air menjadi zat padat, kemudian bisa kembali lagi dalam zat cair.
-
Sifat Partikel Sama
Perubahan fisika bersiri khasnya memiliki sifat dari arti partikel yang tetap atau selalu sama. Partikel ini sendiri yang dimaksudkan ialah komponen yang tersusun atas suatu bentuk benda yang mengelami proses perububahan didalamnya.
-
Terjadi dalam Berbagai Bentuk
Ciri khas yang ada dalam pengamatan untuk perubahan fisika ialah akan dapat dilihat dari terjadinya berbagai macam bentuk dari proses pemanasan dan juga melakukan perubahan dari berbagai macam bentuk wujud yang ada pada suatu zat.
Contoh Perubahan Fisika
Adapun untuk contoh yang termasuk dalam perubahan fisika, misalnya saja
- Es Batu
Perubahan fisika yang muncul pada kegiatan membuat es batu yang meleleh dapat dibekukan kembali, jadi pencairan adalah perubahan fisik yang reversible atau dapat kembali ke bentuk semula. Perubahan keadaan lainnya termasuk penguapan (cair menjadi gas), pembekuan (cair menjadi padat), dan kondensasi (gas menjadi cair). Pelarutan juga merupakan perubahan fisik yang reversibel.
- Menghancurkan Batu/Merobek-Robek Kertas
Sedangkan contoh perubahan fisik yang tidak dapat Kembali ke bentuk semula atau ireversibel, misalnya menghancurkan batu atau merobek-robek kertas.
Sehingga perlu kita ingat bahwa apakah suatu proses dapat dibalik atau tidak sebenarnya bukan kriteria untuk menjadi perubahan fisik. Bandingkan ini dengan perubahan kimia, di mana ikatan kimia diputus atau dibentuk sehingga bahan awal dan bahan akhir berbeda secara kimiawi, yang sebagian besar ireversibel.
Itulah tadi artikel yang bisa dikemukakan pada semua kalangan berkenaan dengan ciri-ciri perubahan fisika dan contohnya.