Gelas ukur menjadi salah satu alat laboratorium yang paling penting dan dasar serta harus ada dalam suatu laboratorium. Alat ini dipergunakan oleh para peneliti di laboratorium untuk mengukur volume zat cair dalam penelitian atau eksperimennya. Untuk menggunakan gelas ukur terdapat beberapa trik sehingga hasil pengukuran yang didapatkan itu valid dan tepat.
Gelas Ukur
Gelas ukur adalah sebuah benda yang merupakan suatu alat gelas berbentuk tabung atau silinder yang memiliki skala pengukuran dan berfungsi untuk mengukur volume suatu zat cair. Sesuai namanya bahwa fungsi utama gelas ukur adalah untuk mengukur volume.
Gleas ukur pada umumnya memiliki mulut dibagian ujung atas yang akan memudahkan kita dalam menuang atau memindahkan zat cair dari gelas ukur tersebut.
Di laboratorium kimia, terdapat banyak jenis alat pengukuran volume zat cair yang dapat digunakan. Salah satu yang paling umum serta mudah untuk digunakan adalah gelas ukur. Kita bisa menemukan gelas ukur dalam berbagai ukuran dari yang paling kecil dengan volume 5 mL hingga 500 mL.
Namun jika dibandingkan dengan jenis alat ukur volume lain seperti pipet volume maka gelas ukur akan memiliki ketelitian yang lebih rendah. Namun kelebihannya adalah gelas ukur dapat digunakan secara cepat dan juga dapat mengukur volume zat cair dalam jumlah yang besar sedangkan pipet volume tidak dapat demikian.
Fungsi Gelas Ukur
Adapun beberapa kegunaan yang ada dalam gelas ukur, antara lain;
- Penyiapan Reagen: Gelas ukur dipergunakan dalam laboratorium untuk menyiapkan reagen dengan volume yang tepat. Dalam reaksi kimia atau analisis laboratorium, penting untuk menggunakan reagen dalam jumlah yang tepat, dan gelas ukur membantu dalam mengukur volume reagen yang diperlukan.
- Proses Pengenceran: Gelas ukur sering digunakan dalam proses pengenceran larutan. Dalam analisis kimia atau percobaan laboratorium, seringkali diperlukan untuk mengencerkan larutan dengan pelarut tertentu, dan gelas ukur digunakan untuk mengukur volume larutan asli dan pelarut yang ditambahkan.
- Penelitian dan Percobaan: Gelas ukur digunakan dalam berbagai penelitian dan percobaan ilmiah di berbagai bidang, seperti kimia, biologi, farmasi, dan lain-lain. Fungsi gelas ukur dalam hal ini adalah untuk memastikan pengukuran volume yang akurat dan konsisten dalam rangka mendapatkan hasil yang dapat diandalkan.
- Pencampuran dan Pengadukan: Gelas ukur juga digunakan untuk mencampur dan mengaduk berbagai bahan cair. Karena memiliki bentuk yang tinggi dan stabil, gelas ukur memudahkan proses pencampuran dan pengadukan bahan kimia atau larutan.
- Persiapan Larutan: Gelas ukur sering digunakan dalam laboratorium kimia untuk persiapan larutan dengan konsentrasi yang tepat. Dengan mengukur volume yang diperlukan menggunakan gelas ukur, zat kimia tertentu dapat dilarutkan dalam pelarut tertentu untuk menghasilkan larutan dengan konsentrasi yang diinginkan.
- Penentuan Densitas: Gelas ukur juga dapat digunakan untuk mengukur densitas cairan. Dengan mengetahui volume cairan yang ditampung dalam gelas ukur dan massa cairan tersebut, densitasnya dapat dihitung dengan membagi massa oleh volume.
Trik Menggunakan Gelas Ukur
Dalam mengukur volume suatu larutan menggunakan gelas ukur sebenarnya kita hanya perlu menggunakan kejelian mata untuk mendapatkan nilai yang valid dan tepat. Namun terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan juga supaya hasil pengukuran kita minim dari kesalahan.
-
Tentukan volume tabung reaksi yang tepat
Sebelum kita mengukur volume larutan dengan tabung reaksi, kita harus memilih tabung reaksi yang tepat untuk pengukuran tersebut. Hal itu karena sangat banyak macam ukuran tabung reaksi yang dapat kita pilih. Untuk menentukan tabung reaksi ukuran berapa yang harus dipilih, maka kita harus beracuan pada jumlah volume zat cair yang akan kita ukur.
Pastikan bahwa ukuran tabung reaksi yang digunakan sama dengan volume zat cair yang kita inginkan. Namun tidak semua angka ada dalam ukuran gelas ukur sehingga kita dapat juga memilih gelas ukur dengan ukuran yang lebih tinggi dari ukuran volume zat cair.
Sebagai contoh ketika kita menginginkan zat cair sebanyak 3 mL maka ukuran gelas ukur terbaik yang dapat kita gunakan adalah gelas ukur 5 mL.
-
Tempatkan pada permukaan yang rata
Sebelum kita menuangkan zat cair, kita harus memastikan bahwa permukaan tempat yang kita gunakan untuk meletakkan tabung reaksi rata.
Tempat yang miring tentu akan mempengaruhi penglihatan dan pengukuran kita terhadap skala dalam gelas ukur yang tersedia. Oleh karena itulah pastikan kita menempatkan gelas ukur pada tempat yang tepat sebelum memulai pengukuran.
-
Sejajar dengan mata
Untuk membaca skala dalam gelas ukur, pastikan mata kita sejajar dengan permukaan zat cair dalam tabung reaksi. Ini merupakan prosedur standar yang harus dilakukan karena ketika mata kita leibih tinggi ataupun lebih rendah dari permukaan cairan itu akan membuat pembacaan skala menjadi berbeda sehingga diperoleh hasil yang kurang tepat.
-
Pembacaan meniskus
Ketika kita menempatkan zat cair dalam suatu wadah dengan volume yang kecil maka akan terjadi interaksi kohesi dan adhesi antara zat cair dan juga kaca pada tabung reaksi. Adanya interaksi tersebut akan membuat permukaan zat cair dalam tabung reaksi menjadi tidak rata namun berbentuk cembung ke atas atau cekung ke bawah tergantung dari jenis zat cair yang digunakan dan itu disebut dengan meniskus.
Pengukuran yang tepat adalah kita membaca skala yang berada dibawah meniskus tersebut. Oleh karena itu misalkan kita mengukur volume 5 mL maka pastikan bahwa meniskus berada tepat diatas skala 5 mL dalam tabung reaksi.
Permukaan meniskus dalam tabung reaksi dapat kita lihat secara jelas jika mata pengamat sejajar dengan permukaan zat cair tersebut.
Demikian postingan yang bisa kami selesaikan tentang pengertian gelas ukur dan trik penggunaan gelas ukur yang tepat. Semoga melalui pembahasan kali ini dapat menambah wawasan serta bermanfaat bagi para pembaca sekalian.