Saat ini termometer yang dipergunakan untuk berbagai keperluan sehari-hari semakin banyak jenisnya, dan masih memungkinkan akan bertambah bentuk baru sesuai dengan keperluan manusia. Penemuan termometer adalah hasil dari ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia.
Umumnya masyarakat menggunakan termometer sebagai alat laboratorium kimia dan pengukur suhu, tetapi yang paling terkenal dan sering digunakan adalah pengukur suhu tubuh. Padahal kegunaan termometer lebih banyak lagi, tidak hanya dapat digunakan untuk mengukur suhu tubuh saja.
Termometer
Termometer laboratorium yang kita kenal berasal dari dua kata, yaitu ‘termo’ yang berarti suhu dan ‘meter’ berarti ukur. Dari kedua kata ini termometer diartikan sebagai alat yang digunakan untuk mengukur perubahan suhu.
Perubahan suhu berkaitan dengan penerimaan dan pelepasan kalor, hal ini banyak terjadi di lingkungan sekitar, yang terdekat adalah suhu tubuh kita sendiri. Selain itu, beberapa kegiatan di rumah juga berkaitan dengan perubahan suhu seperti memasak. Perubahan suhu lainnya terdapat di berbagai bidang. Oleh karena itu jenis-jenis termometer cukup banyak untuk menyesuaikan dengan kebutuhan penggunaan.
Jenis Termometer
Berbagai kebutuhan yang telah disebutkan sebelumnya, berikut ini adalah beberapa jenis dari termometer, antara lain;
-
Bimetal
Termometer bimetal merupakan jenis termometer yang memanfaatkan perbedaan pemuaian yang terjadi antara dua jenis logam. Termometer bimetal dari kata ‘bi’ yang berarti dua, memanfaatkan dua buah keping logam dengan koefisien muai yang berbeda. Umumnya termometer bimetal digunakan dalam industri pangan, yaitu seperti mengukur suhu oven kompor, termostat, circuit breakers, dan pemanggang.
Termometer ini akan bekerja ketika terkena perubahan suhu, bimetal atau dua keping ikatan logam akan melengkung ke arah logam dengan koefisien muai yang lebih kecil ketika suhu naik. Sementara ketika suhu mulai turun, keping dari bimetal akan melengkung ke arah jenis logam dengan muai yang lebih besar.
-
Digital
Termometer digital adalah jenis termometer modern yang menggunakan sensor digital dengan penunjuk angka suhu yang diukur dengan layar LCD.
Sensor pada termometer digital biasanya digunakan termokopel. Termometer digital banyak digunakan dalam berbagai keperluan karena memiliki akurasi yang tinggi dan cukup sensisitf. Termometer digital dapat digunakan secara meluas misalnya untuk mengukur suhu badan, keperluan laboratorium, dan alat bantu memasak.
-
Cairan Alkohol dan Air Raksa
Termometer cairan yang umumnya dikenal adalah jenis termometer yang menggunakan alkohol dan air raksa. Fungsi kedua termometer cairan ini hampir mirip, hanya saja termometer alkohol lebih aman untuk digunakan dan memiliki tingkat penguapan yang kecil.
Pada termometer cairan alkohol biasanya digunakan jenis etanol karena harganya lebih terjangkau dan aman jika pecah. Termometer cairan alkohol digunakan untuk mengukur suhu ruangan dan suhu badan. Nilai maksimal suhu yang dapat diukur dengan termometer alkohol yaitu sebesar 78 derajat celcius.
Termometer air raksa menggunakan cairan merkuri untuk cairannya. Termomter ini memiliki bentuk yang sama seperti termometer alkohol, namun termometer air raksa dapat mengukur suhu yang lebih tinggi. Selain itu, perubahan suhu akan terlihat lebih cepat dan hasilnya lebih jelas karena cairan air raksa tidak membasahi dinding termometer.
Walaupun memiliki keunggulan yang lebih dari termometer alkohol, termometer jenis air raksa akan lebih berbahaya jika pecah. Cairan merkuri yang ada di dalamnya sangat berbahaya jika bersentuhan langsung dengan kulit. Kekurangan lainnya dari termometer air raksa yaitu tidak bisa mengukur suhu rendah, dan harganya cukup mahal. Umumnya termometer ini digunakan dalam kegiatan laboratorium, industri, dan untuk mengukur suhu badan.
-
Probe
Termometer probe adalah jenis termometer dengan bagian ujung sensor berbentuk runcing dan terhubung ke kabel yang cukup panjang. Termometer probe digunakan dalam banyak bidang seperti kesehatan, ritel, dan makanan. Kabel yang ada pada termometer ini memungkinkan penggunaan yang lebih fleksibel.
-
Dinding
Termometer ini disebut dengan termometer dinding karena dipasang dengan posisi menggantung di dinding. Termometer dinding berfungsi untuk mengukur dan mengetahui suhu pada suatu ruangan. Pengisi bagian dalam termometer ini adalah air raksa dan tergolong dalam termometer cairan. Satuan suhu yang digunakan pada termometer dinding dapat berupa derajat celcius atau fahrenheit.
-
Resistensi
Termometer hambatan listrik adalah sebutan lain dari termometer resistensi, selain itu termometer resistensi juga dikenal dengan termometer platina. Jenis termometer ini bekerja dengan cara ketika suhu naik, hambatan listrik platina akan naik. Bahan platina yang menyusun termometer ini adalah bahan penghantar listrik yang dapat menahan panas.
Jika suhu yang diukur semakin besar, maka pada harga takaran akan menunjukkan nilai yang juga semakin besar. Akibatnya daya hantar listrik berkurang ketika suhu terus meningkat. Termometer resistensi memiliki jangkauan suhu yang sangat lebar, sama seperti pada termometer gas. Suhu terendah yang dapat diukur adalah sekitar -250 derajat dan suhu tertinggi mencapai 1500 derajat celcius.
Termometer resistensi banyak digunakan pada industri karena memiliki jangkauan suhu yang tinggi. Walaupun begitu termometer resistensi memiliki kekurangan yaitu suhu yang tidak langsung terbaca, suhu yang bergerak lambat menyebabkan pengukuran kurang akurat.
-
Minimum (Six Bellani)
Termometer maksimum-minimum umumnya digunakan untuk mengamati cuaca, yaitu berguna dalam mengetahui suhu tertinggi dan suhu terendah dalam jangka waktu tertentu. Termometer ini menggunakan maksimum dan minimum yaitu pipa U yang masing-masingnya terisi alkohol dan air raksa.
Seperti namanya maksimum-minimum, memiliki dua skala yaitu minimum pada bagian kiri dan maksimum pada bagian kanan. Suhu dapat terbaca sesuai dengan ketinggian kolom air raksa. Termometer ini beguna untuk mengukur sebuah rumah kaca, yaitu rumah yang dimanfaatkan untuk tanaman bahan penelitian.
-
Optik (Pyrometer)
Termometer jenis optik menggunakan prinsip spektrum cahaya seperti perubahan yang terjadi pada warna logam yang berasal dari perubahan suhu. termometer optik dapat mengukur suhu hingga setinggi 1000 derajat celcius. Termometer ini bekerja dengan cara tidak langsung menyentuh benda yang akan diukur suhunya, namun hanya berjarak beberapa senti meter saja.
Termometer optik dapat digunakan untuk mengukur suhu bintang atau suhu tungku pada kegiatan pengecoran logam. Spektrum warna biru menandakan suhu yang lebih panas atau tinggi, sedangkan spektrum warna merah berarti suhunya lebih rendah atau dingin.
-
Termokopel
Termokopel terbuat dari dua buah kawat yang bebahan logam. Termometer ini bekerja dengan dihubungkan lebih dulu ke sebuah amperemeter. Ketika suhu berbeda, baik naik ataupun turun maka akan menghasilkan arus listrik yang juga berbeda.
Keuntungan penggunaan termokopel yaitu memiliki jangkauan pengukuran suhu yang luas, yaitu terendah sekitar 100 derajat dan tertinggi hingga 1500 derajat celcius. Termokopel dapat mengukur suhu secara cepat dan dapat dihubungkan dengan rangkaian lain misalnya komputer.
-
Gas
Termometer gas memiliki bentuk yang menyerupai bola kaca, termometer ini berisi sebuah gas yang tersambung pada manometer. Termometer gas memiliki prinsip kerja yaiu ketika bola gas terkena panas, pada kondisi ini gas yang berada di tabung kaca akan mulai terurai, selanjutnya gas menekan zat cair yang ada pada manometer.
Kenaikan zat cair pada termometer gas digunakan untuk mengetahui suhu yang berada di sekitar bola kaca. Termometer gas memiliki fungsi untuk mengukur suhu yang sangat tinggi dan juga suhu yang sangat rendah. Kira-kira jangkauan suhu yang dapat diukur dengan termometer gas yaitu sekitar -250 derajat hingga 1500 derajat celcius. Termometer gas juga memiliki ketelitian yang tinggi jika dibandingkan dengan termometer cairan lainnya.
Prinsip kerja termometer gas yaitu dengan memanfaatkan sifat pemuaian gas. Beberapa contoh gas yang dapat digunakan pada termometer ini yaitu ikatan hidrogen dan helium. Dua gas ini memenuhi kriteria yaitu tekanan rendah, sehingga ketika terkena panas volume gas akan bertambah.
Dari penjelasna yang dikemukakan dapatlah dikatakan bahwa jenis termometer ini sangat beragam, oleh karena itulah dalam kegunaan dan fungsi dari masing-masing jenis pun sudah pasti berbeda. Yang pasti untuk perbedaan jenis termometer dapat dikelompokkan berdasarkan tiga faktor, antara lain faktor kegunaan, berdasarkan objek ukur, dan berdasarkan prinsip atau cara kerja.
Itulah tadi artikel yang bisa kami kemukakan pada semua kalangan berkaitan dengan macam-macam termometer, cara mempergunakan, dan fungsinya. Semoga memberikan wawasan serta referensi yang mendalam bagi kalian yang sedang membutuhkan.