Alkuna, alkana, dan alkena pada hakekatnya adalah serangkaian rantai dalam arti hidrokarbon sederhana tanpa gugus fungsi. Dimana untuk jenis senyawa organik paling sederhana adalah alkana, arti alkana hanya memiliki ikatan tunggal antar atom karbon dan disebut hidrokarbon jenuh. Sedangkan untuk arti alkena memiliki setidaknya satu ikatan rangkap karbon-karbon.
Tetapi yang pasti, khusus untuk alkuna memiliki satu atau lebih ikatan rangkap tiga karbon-karbon yang semuanya memiliki manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Atas dasar itupula alkena dan alkuna disebut sebagai hidrokarbon tak jenuh.
Alkuna
Pengertian alkuna adalah jenis hidrokarbon yang berada dalam tata nama senyawa kimia alami yang mengandung atom karbon (C) dan hidrogen (H), dan ciri yang membuatnya dikenal sebagai alkuna adalah terjadinya ikatan rangkap tiga. Dua atom karbon yang bergabung dengan ikatan rangkap tiga terikat bersama oleh satu ikatan σ dan dua ikatan π.
Karbon hibridisasi-sp yang terlibat dalam ikatan rangkap tiga memiliki sudut ikatan 180 °, sehingga jenis ikatan ini memiliki bentuk seperti batang yang linier. Atas dasar inipula alkuna merupakan rangkaian hidrokarbon tak jenuh yang mengandung ikatan rangkap tiga, termasuk asetilena. Asetilena, juga disebut sebagai etuna, adalah salah satu alkuna yang paling terkenal dan banyak digunakan.
Kegunaan Alkuna
Alkuna memiliki beragam kegunaan, diantaranya yaitu sebagai berikut:
- Bentuk paling umum dari alkuna adalah Etuna (ethyne, yang merupakan nama sistematis dari atau Asetilen), yang digunakan dalam pembuatan banyak senyawa lain, Penggunaan Etuna yang paling umum adalah untuk membuat senyawa organik seperti etanol, asam etanoat, asam akrilat, dan lain-lain. Etuna juga digunakan untuk membuat banyak pelarut organik.
- Dalam nyala oksiasetilen, alkuna terpenting adalah C2H2 yang umumnya disebut asetilen, Pembakaran asetilen menghasilkan nyala api yang sangat panas dan bercahaya. Ini adalah bahan bakar yang digunakan dalam obor oksiasetilen. Selain itu, mahir dalam menghasilkan suhu yang sangat tinggi (sekitar 3.000 ° C), sehingga cocok untuk mengelas dan memotong logam. Untuk tujuan ini, digunakan dalam lentera untuk eksplorasi gua.
- Pembuatan asetaldehida, asam asetat, dan etil alkohol, Beberapa dari alkuna ini digunakan untuk membuat senyawa organik seperti asam etanoat, asam akrilat, dan etanol.
- Pembuatan PVC, Polivinil eter dan karet neoprene, Polimer adalah makromolekul yang terdiri dari banyak subunit berulang. Ini digunakan untuk membuat polimer dan bahan awalnya. Misalnya, vinil klorida digunakan sebagai bahan awal PVC dan kloroprena digunakan untuk neoprena karet sintetis. Neoprena adalah karet non-alami yang tidak terbakar atau terkena minyak.
- Alkuna sering digunakan untuk mematangkan buah secara sintetis , Alkuna digunakan untuk mematangkan buah secara sintetis sebagai anestesi umum untuk membuat gas mustard beracun.
- Sebagai bahan bakar, Alkuna utama dalam asetilena digunakan sebagai bahan bakar yang banyak diproduksi setiap tahun dengan cara oksidasi pecahan gas alam. Asetilena pertama kali digunakan untuk menyalakan lampu gas asetilen, yang biasanya dipasang di rumah, sepeda, dan mobil.
- Produksi obat, Alkuna digunakan dalam produksi berbagai obat di pasaran, seperti antiretroviral efavirenz dan antijamur terbinafine.
- Produksi bahan kimia, Asetilen juga digunakan dalam produksi beberapa senyawa kimia anorganik yang biasanya dalam kombinasi vitamin seperti vitamin A dan E.
Itulah saja penjelasan yang bisa diungkapkan tentang adanya kegunaan senyawa alkuna yang ada di dalam kehidupan sehari-hari. Semoga dapat bermanfaat dan memberikan wawasan bagi kalian semua yang membutuhkannya.