Kincir pada hakekatnya merupakan mesin yang menggunakan tenaga air atau bisa juga memanfaatan tenaga angin untuk bergerak. Secara spesifik kincir yang menggunakan tenaga air disebut kincir air, yang mana dalam kincir ini memanfaatkan energi kinetik dari badan air yang bergerak (biasanya sungai atau sungai) untuk menggerakkan mesin dan menghasilkan listrik.
Setidaknya terdapat bermacam-macam jenis kincir air dengan masing-masing kegunaannya, misalnya ada yang secara khusus berfungsi untuk menggiling biji-bijian, penggergajian kayu, produksi teksil, dan lain-lain.
Kincir Air
Kincir Air dalam sejarahnya berasal dari provinsi Bizantium Yunani abad ke-3 SM. Meskipun yang lain berpendapat bahwa itu ditemukan di Tiongkok selama Dinasti Han. Setidaknya ada perdebatan sejarah terkait pendapat bahwa Philo dari Byzantium sebagai penemu kincir air karena dia adalah orang pertama yang mereferensikannya, tapi tidak ada bukti bahwa dia yang membuat desain. Suku cadang asli sudah ditemukan oleh orang-orang Yunani seperti roda air dan teknologi roda gigi yang sebenarnya.
Akan tetapi pada awal abad ke-20, kincir dalam arti air memunculkan turbin air, dan energi listrik yang murah membuat kincir air menjadi ketinggalan jaman di negara-negara maju, meskipun beberapa pabrik pedesaan yang lebih kecil terus beroperasi secara komersial hingga tahun 1960-an.
Di beberapa negara berkembang, kincir air masih banyak digunakan untuk mengolah biji-bijian. Ada sekitar 25.000 pabrik air yang beroperasi di Nepal, dan 200.000 di India. Kincir air yang menghasilkan listrik biasanya disebut pembangkit energi listrik tenaga air.
Pengertian Kincir Air
Kincir air adalah kincir yang menggunakan tenaga air bergerak sebagai sumber tenaganya. Sebuah poros yang dihubungkan ke poros roda kemudian digunakan untuk menyalurkan tenaga dari air melalui sistem roda gigi dan roda penggerak ke mesin-mesin kerja, seperti batu kilangan untuk menggiling jagung.
Kincir air biasanya dibangun di samping aliran atau sungai untuk digunakan sebagai sumber air. Seringkali pasokan ini ditingkatkan dengan pasokan perlombaan pabrik dan bendung untuk membantu mengatasi masalah permukaan air musiman yang berbeda. Banyak bendungan yang terlihat di sungai saat ini pada awalnya dibangun untuk membantu mengontrol ketinggian air kincir air.
Pengertian Kincir Air Menurut Para Ahli
Adapun definisi kincir air menurut para ahli, antara lain:
- Simple English Wikipedia
Kincir air adalah mesin yang menggunakan turbin untuk menjalankan proses mekanis seperti produksi tepung atau kayu, atau pembentukan logam (penggulungan, penggilingan, atau penarikan kawat). Kincir air yang hanya menghasilkan listrik lebih biasa disebut pembangkit listrik tenaga air.
Jenis Kincir Air
Sedangkan macam-macam kincir air berdasarkan penggunaannya, diantaranya yaitu sebagai berikut:
- Sawmills, Kincir penggergajian untuk memotong kayu menjadi potongan kayu.
- Bark Mills, Kincir untuk mengupas kulit kayu dari pohon atau menggilingnya menjadi bubuk untuk digunakan dalam penyamakan kulit.
- Spoke mills, Kincir untuk mengubah kayu menjadi jari-jari roda kereta.
- Bobbin Mills, Kincir untuk membuat kumparan kayu untuk kapas dan industri kain lainnya.
- Carpet mills, Kincir untuk membuat permadani yang terkadang menggunakan tenaga air.
- Fabric mills, Kincir untuk menenun yang terkadang menggunakan tenaga air.
- Powder mills, Kincir untuk membuat bubuk mesiu, bubuk hitam atau bubuk tanpa asap biasanya bertenaga air.
- Blade mills, Kincir air ini yang digunakan untuk mengasah pisau yang baru dibuat.
- Slitting mills, Kincir yang digunakan untuk memotong besi batangan menjadi balok-balok besi, yang kemudian dibuat menjadi paku.
- Stamp mills,Kincir yang diguankan untuk menghancurkan bijih, biasanya dari tambang non-ferrous (non-besi)
Manfaat Kincir Air
Fungsi yang menjadi manfaat kincir air, diantaranya yaitu sebagai berikut:
- Menggiling biji-bijian
Secara historis, penggunaan dalam pemanfaatan yang paling umum dari kincir air, yang bahkan masih banyak diterapkan di negara-negara berkembang pada zaman modern saat ini adalah untuk menggiling biji-bijian menjadi tepung.
- Penggergajian kayu
Penggunaan penggergajian kayu yang paling awal diketahui terjadi di Kekaisaran Romawi Timur pada paruh kedua abad ketiga dan terus digunakan dari periode abad pertengahan melalui industrialisasi. Kincir penggergajian bertenaga air juga umum di dunia Islam kuno
Seperti halnya kincir air lainnya, kincir penggergajian memanfaatkan energi kinetik dari air yang bergerak melalui kincir air, hanya dalam hal ini gerakan melingkar kincir air diterjemahkan menjadi gerakan bolak-balik mata gergaji melalui batang yang dikenal sebagai “lengan pitman.”
Kincir penggergajian yang digerakkan oleh tenaga air mampu menghasilkan kayu dari kayu gelondongan lebih cepat dan efisien daripada tenaga kerja manual. Untuk alasan ini, tenaga kincir air terus digunakan hingga periode kolonial Amerika sampai prosesnya menjadi bertenaga listrik.
- Produksi tekstil
Penerapan kincir air untuk produksi tekstil dimulai di Prancis abad pertengahan selama abad ke-11. Jenis kincir yang digunakan dalam produksi tekstil salah satunya adalah cotton mills yang menggunakan gerakan memutar roda untuk “menggulung” kapas mentah (memecah dan mengatur gumpalan kapas mentah menjadi wol) dan untuk menenun kain dan wol jadi.
- Pengguaan Kontemporer
Kincir air masih digunakan untuk mengolah biji-bijian di negara-negara berkembang. Kincir air sangat umum di seluruh pedesaan India dan Nepal. Meskipun ketersediaan listrik murah di awal abad ke-20 membuat kincir air hampir tidak digunakan lagi, beberapa kincir air bersejarah terus beroperasi di Amerika Serikat.
Selain itu, beberapa kincir air telah dipasang kembali untuk menghasilkan tenaga hidro-listrik yang bersih di Inggris Raya. Meskipun pembangkit ini menghasilkan daya yang jauh lebih kecil daripada pembangkit listrik tenaga air besar, tapi ada keuntungan dalam penggunaannya karena tidak perlu membendung sungai besar.
Itulah tadi artikel yang bisa diberikan pada semua kalangan berkenaan dengan pengertian kincir air menurut para ahli, macam, dan fungsinya.
