Labu ukur menjadi sebuah alat yang esensial dan harus ada di setiap laboratorium kimia. Dimana khusus pada metode pembuatan larutan kimia yang sesuai standar membutuhkan labu ukur dengan ukuran tertentu agar berhasil untuk dilakukan eksperimen.
Labu Ukur
Labu ukur adalah alat gelas dalam laboratorium kimia yang berfungsi dalam pengenceran dan pembuatan larutan kimia. Labu ukur memiliki bentuk bagian bawah yang seperti labu dan bagian leher yang memanjang dilengkapi dengan tutup labu ukur pada bagian atas.
Labu ukur tersedia dalam banyak variasi ukuran volume seperti 25 mL, 50 mL, 100 mL dan seterusnya. Tentunya penggunaan ukuran ini disesuaikan dari volume larutan yang akan dibuat ataupun diencerkan.
Fungsi Labu Ukur
Adapun beberapa fungsi yang dimiliki labu ukur sebagai alat laboratorium kimia, antara lain sebagai berikut;
-
Pengenceran Larutan
Fungsi utama dari labu ukur adalah sebagai media dalam menyiapkan sebuah larutan. Umumnya sebuah bahan kimia yang dijual di pasaran telah memiliki konsentrasi tertentu yang umumnya sangat tinggi. Namun, terkadang kita membutuhkan larutan dengan konsentrasi yang berbeda atau mungkin konsentrasi lebih rendah ketika melakukan eksperimen di laboratorium.
Oleh karena itu yang dapat kita lakukan adalah dengan melakukan pengenceran bahan kimia yang telah ada sehingga diperoleh konsentrasi arti bahan kimia sesuai yang kita inginkan. Untuk melakukannya kita dapat menggunakan labu ukur sebagai media pengenceran yang tepat. Tentunya kita harus menyesuaikan volume labu ukur dengan volume bahan kimia yang kita butuhkan.
-
Pembuatan Larutan
Selain pengenceran larutan, pembuatan larutan juga menggunakan labu ukur dalam prosesnya. Dalam membuat sebuah larutan dari suatu senyawa berbentuk padat yang kemudian dilarutkan dengan sejumlah pelarut, digunakan labu ukur dalam perhitungan volume akhirnya. Itulah mengapa keberadaan labu ukur di laboratorium kimia sangat penting.
Cara Menggunakan Labu Ukur
Berikut ini adalah cara yang dapat dilakukan ketika kita akan menyiapkan sebuah larutan baik itu melalui pengenceran ataupun pembuatan larutan dari awal dengan menggunakan labu ukur.
-
Perhitungan
Sebelum kita menyiapkan sebuah larutan, kita harus melakukan perhitungan teoritis terlebih dahulu untuk memperoleh berapa volume larutan baku yang diperlukan untuk pengenceran serta berapa massa zat yang dibutuhkan untuk pembuatan larutan.
Kita dapat menggunakan rumus umum pengenceran dan rumus umum konsentrasi larutan dalam melakukan perhitungan ini. Dalam hal ini kita sudah mengetahui secara pasti konsentrasi akhir yang kita inginkan, volume akhir yang kita inginkan, serta masa relatif dari senyawa yang akan kita larutkan.
-
Pelarutan Senyawa
Jika kita menyiapkan larutan dari bahan zat padat, maka kita perlu melakukan pelarutan senyawa terlebih dahulu diluar labu ukur. Dalam hal ini kita dapat menempatkan senyawa tersebut dalam gelas beaker dan kemudian menggunakan pelarut dalam jumlah yang sedikit mungkin untuk melarutkan senyawa tersebut.
Gunakan bantuan batang pengaduk untuk mempercepat proses pelarutan karena dengan adanya pengadukan akan menyebabkan tumbukan antar partikel zat terlarut dan pelarut semakin sering terjadi dan memungkinkan terjadinya proses pelarutan yang lebih cepat.
Namun jika kita menyiapkan larutan dari suatu larutan induk atau proses pengenceran maka kita tidak perlu melakukan tahap ini.
-
Gunakan Labu Ukur
Setelah kita melarutkan senyawa dengan sempurna menggunakan gelas beaker maka selanjutnya kita perlu memasukkan larutan tersebut ke dalam labu ukur dengan ukuran yang sesuai seperti yang kita gunakan pada perhitungan.
Untuk proses pengenceran, kita dapat langsung memasukkan larutan induk ke dalam labu ukur dengan volume sesuai dari perhitungan yang telah dilakukan. Selanjutnya kita hanya perlu menambahkan pelarut ke dalam labu ukur tersebut hingga mencapai batas labu ukur.
-
Kocok Labu Ukur
Tahap terakhir adalah proses homogenisasi larutan yang dapat dilakukan dengan mengocok labu ukur. Pastikan bahwa kita berhati hati dalam mengocok labu ukur untuk mencegah terjadinya kebocoran larutan melalui tutup labu ukur.
Ketika larutan telah homogen dan terlarut dengan sempurna, maka kita dapat menghentikan proses pengocokan dan larutan tersebut telah selesai serta siap untuk digunakan.
Nah, itulah tadi artikel yang bisa kami berikan pada semua pembaca. Berkenaan dengan pengertian labu ukur, fungsi, dan cara menggunakannya. Semoga melalui postingan dari kami ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian.