Diakui ataupun tidak dalam kehidupan sehari-hari kiat selalu bersentuhan dengan beragam arti bahan-bahan kimia. Misalnya saja saat mandi menggunakan sabun, keramas dengan shampoo, mencucui pakaian dengan detergen, dan beragam aktivitas lainnya. Semua produk yang kita gunakan tersebut merupakan contoh bahan kimia rumah tangga.
Selain pembersih, ada pula contoh bahan kimia rumah tangga yang berfungsi untuk pemutih, pewangi, dan insektisida. Macam-macam bahan kimia tersebut memiliki fungsi yang berbeda satu sama lain. Misalnya pembersih yang berbentuk sabun biasanya digunakan untuk membersihkan badan, pembersih yang berupa shampoo digunakan untuk membersihkan rambut. Bahan kimia yang digunakan pun berbeda, misalnya bahan kimia pada sabun contohnya natrium palmilat, natrium palm kernelate, Natrium palm stearate; sedangkan bahan kimia pada sampo contohnya natrium lauril eter sulfat, glikol distearat.
Bahan Kimia Rumah Tangga
Bahan kimia rumah tangga adalah bahan kimia non-makanan yang biasa ditemukan dan digunakan di dalam dan di sekitar rumah tangga biasa. Bahan ini terdiri atas jenis barang konsumen, yang dirancang khusus untuk membantu pembersihan, pemeliharaan rumah dan pekarangan, memasak, pengendalian hama dan keperluan kebersihan umum.
Macam Bahan Kimia Rumah Tangga
Adapun untuk beragam jenis dalam bahan kimia rumah tangga, antara lain;
-
Pembersih
Bahan pembersih adalah zat (biasanya cairan, bubuk, semprotan, atau butiran) yang digunakan untuk menghilangkan kotoran, termasuk debu, noda, bau tak sedap. Tujuan penggunaan pembersih meliputi kesehatan, kecantikan, menghilangkan bau tak sedap, dan menghindari penyebaran kotoran dan kontaminan ke diri sendiri dan orang lain.
Beberapa syarat bahan pembersih dapat membunuh bakteri. Misalnya saja seperti Bakteri gagang pintu, serta bakteri di permukaan meja dan permukaan logam lainnya. Yang mana semua itu senantiasa membersihkan pada saat yang sama. Yang lain, yang disebut degreaser, mengandung pelarut organik untuk membantu melarutkan minyak dan lemak.
Bahan kimia yang digunakan untuk pembersih bisa dibedakan menjadi dua, yaitu:
- Bahan utama (bahan aktif)
- Bahan tambahan (bahan aditif).
Fungsi Pembersih pada Bahan Kimia Rumah Tangga
Adapun sejatinya, penambahan bahan aditif ke dalam bahan pembersih dalam rumah tangga memiliki beberapa fungsi diantaranya yaitu;
- Sebagai penguat (builder)
- Pelembut (pada pakaian)
- Pewarnaan
- Pemberiaroma (pewangi)
- Pengawet
- Pengental
- Medium (pelarut)
Sedangkan disisi lain bahan aktif pada pembersih berfungsi sebagai surfaktan. Surfaktan memiliki kemampuan mengikat dan mengangkat kotoran, sehingga lemak atau kotoran yang tadinya tidak bisa bercampur dengan air, kini bisa bercampur dengan air. Dengan demikian, lemak atau kotoran bisa dihilangkan dari tempatnya menempel.
-
Pemutih
Pemutih adalah bagian daripada contoh bahan kimia rumah tangga yang berfungsi untuk memutihkan pakaian putih yang terkena noda yang sulit untuk dibersihkan jika hanya dengan pembersih biasa. Selain untuk memutihkan pakaian, ada pula produk pemutih yang digunakan untuk memutihkan gigi, wajah , kulit dan tubuh.
Cara kerja pemutih pakaian yaitu bahan pemutih akan mengoksidasi kotoran pada pakaian sehingga kotoran tersebut bisa larut dalam air. Selain produk pemutih kain, ada pula produk pemutih untuk gigi dan kulit. Pemutihan gigi bisa dilakukan dalam bidang kedokteran gigi.
Berdasarkan wujudnya, pemutih bisa dibedakan menjadi dua, yaitu;
- Padat
- Cair
Pemutih yang berbentuk padat atau bubuk putih ialah kalsium hipoklorit dengan kimia unsur Ca(OCl)2. Masyarakat umumnya mengenal senyawa tersebut sebagai kaporit, yang biasanya digunakan menghilangkan hama air ledeng dan juga kolam renang. Sedangkan pemutih cair ialah natrium hipoklorit dengan unsur (NaOCl).
-
Pewangi (Parfum)
Pewangi merupakan bahan kimia yang berfungsi untuk mengharumkan ruangan atau tubuh. Produk pewangi bisa berbentuk cair seperti; pengharum ruangan, pengharum pakaian, dan pengharum tubuh. Pewangi atau parfum merupakan hasil pencampuran berbagai macam fragrance (bahan pewangi) yang sifatnya mudah menguap dengan bau tertentu.
Komposisi bahan-bahan kimia yang terkandung di dalam parfum pada umumnya ialah etil alkohol (50-90%), akuades/ air suling (5-20%), dan fragrance (10-30%). Etil alkohol berfungsi sebagai pelarut.
Berdasarkan wujud atau bentuknya, bahan pewangi bisa dibedakan menjadi tiga, yaitu:
- Pewangi padat, misalnya bedak.
- Pewangi cair, misalnya deodoran.
- Pewangi aerosol cair, misalnya parfum. Pewangi berbentuk aerosol cair biasanya menggunakan senyawa kimia pendorong (propelan) agar bisa menghasilkan aerosol, yaitu kloroflurokarbon (CFC).
Pewangi atau parfum yang biasanya kita gunakan ada yang berbahan dasar air dan berbahan dasar minyak. Pada umumnya, pewangi yang berbahan dasar air memiliki kestabilan aroma (wangi) yang relatif singkat, yaitu sekitar 3 sampai dengan 5 jam, sehingga relatif lebih aman bagi kesehatan dibandingkan pewangi berbahan dasar minyak.
Akan tetapi, pewangi berbahan dasar minyak memang lebih tahan lama, sehingga harga jualnya bisa lebih mahal. Pewangi jenis ini biasanya menggunakan beberapa bahan pelarut/ cairan pembawa, antara lain isoparafin, diethyl phtalate atau campurannya. Sedangkan jenis pewangi yang berbentuk spray atau semprot biasanya mengandung isobutane, riburane, propanc, atau campurannya.
-
Pembasmi Serangga
Pembasmi serangga atau dikenal pula dengan insektisida merupakan contoh bahan kimia yang berfungsi untuk membunuh dan membasmi serangga seperti; nyamuk, lalat dan kecoa. Sebagian besar produk insektisida yang beredar luas dimasyarakat ialah obat pembasmi nyamuk yang kita kenal dengan obat nyamuk.
Berdasarkan wujud atau bentuknya, produk pembasmi serangga bisa dibedakan menjadi dua, yaitu:
- Produk pembasmi serangga ada yang berbentuk cair, cara pemakaiannya yaitu disemprotkan keseluruh ruangan dan dioleskan kebagian tubuh seperti wajah, tangan, dan kaki.
- Produk pembasmi serangga yang berbentuk padat, cara pemakaiannya yaitu cukup dibakar dan ada pula yang menggunakan listrik
Fungsi Bahan Kimia Rumah Tangga
Adapun secara umum beragam fungsi bahan kimia yang dipergunakan dalam keperluan rumah tangga, antara lain;
- Mempermudah manusia untuk menjalankan kehidupan sehari, lantaran terbantu dengan proses yang cepat dan instan.
- Membantu mengobati manusia dari beragam jenis penyakit. Hal ini bisa dilihat jikalau manaka seseorang merasa sakit (tidak enak badan) yang dituju adalah beragam jenis obat yang itu semua dihasilkan dari analisis kimia farmasi.
- Memepersingkat waktu yang lebih fleksibel, hal ini lantaran segala bentuk pengelolaan kimia dapat difungsikan sebagai alat untuk mempersimpit waktu sehingga bisa dimaksimalkan dalam kegiatan lainnya.
Nah, itulah tadi bahasan yang bisa diberikan kepada segenap pembaca terkait dengan beragam jenis bahan kimia rumah tangga, fungsi, dan contohnya. Semoga melalui artikel ini memberikan wawasan dan menambah pengetahuan bagi pembaca sekalian.