Hidrokarbon menjadi salah satu sumber daya alam yang paling penting di bumi dan sangat bermanfaat untuk kehidupan manusia. Bahkan saat ini bisa dikatakan bahwa sumber utama energi listrik dunia dan energi panas berasal dari pembakaran yang melibatkan senyawa hidrokarbon.
Prihal ini misalnya saja bensin untuk bahan bakar mobil merupakan salah satu contoh sederhana senyawa hidrokarbon yang mudah dtemui. Karena alasan pentingnya senyawa ini maka keberadaan senyawa ini harus tetap dijaga untuk menjaga keseimbangan
Hidrokarbon
Hidrokarbon menjadi penyusun utama dari fraksi minyak bumi dan juga gas alam. Bahan tersebut umumnya dapat ditemukan melalui proses pertambangan dan dapat diolah dari permukaan bumi. Adapun minyak bumi sendiri merupakan campuran dari hidrokarbon cair sedangkan berbagai jenis gas alam terdiri dari senyawa metana. Fosil yang telah terpendam dalam tanah merupakan sumber utama dari hidrokarbon di dalam tanah.
Fosil tersebut yang telah melewati berbagai fase atau proses organik sehingga membentuk molekul yang lebih kompleks dan bervariasi yang disebut sebagai hidrokarbon. Untuk membentuk senyawa hidrokarbon dalam tanah, fosil tersebut bisanya akan mengalami aktivitas biologis dan penataan uang dalam definisi reaksi kimia.
Dalam proses pengambilannya, hidrokarbon telah melalui berbagai macam proses yang panjang untuk sampai terjadinya senyawa hidrokarbon yang diinginkan. Hasil tambang berupa bahan mentah akan melalui proses distilasi sehingga fraksi fraksinya akan terpisah berdasarkan titik didihnya dan kemudian minyak mentah dapat disintesis menggunakan bahan tersebut.
Pengertian Hidrokarbon
Hidrokarbon adalah senyawa dalam arti kimia organik yang tersusun atas atom hidrogen dan juga atom karbon yang saling berikatan, sehingga molekul hidrokarbon secara alami terjadi dan ditemukan dalam minyak mentah, gas alam, batubara, dan sumber energi penting lainnya.
Pengertian Hidrokarbon Menurut Para Ahli
Adapun definisi hidrokarbon menurut para ahli, antara lain;
- Susanti (2020), hidrokarbon adalah golongan senyawa karbon paling sederhana yang hanya tersusun dari atom berdasaran pada ikatan hidrogen dan atom karbon.
Ciri Hidrokarbon
Yang menjadi ciri-ciri hidrokarbon antara lain;
-
Mudah Terbakar
Hidrokarbon dapat terbakar dengan adanya sifat oksigen untuk menghasilkan karbon dioksida dan air dengan melepaskan panas tertentu, oleh karena itulah yang menjadi karakteristik penggunakan hidrokarbon sering dimanfatkan sebagai bahan bakar.
Salah satu contohnya yaitu metana yang merupakan komponen utama penyusun gas alam dan menjadi hidrokarbon yang paling sederhana. Cara interaksi atom hidrogen dan atom karbon telah diatur pada pengertian ikatan kimia yang menghubungkan kedua atom tersebut dan menentukan produk yang dihasilkan.
-
Terdapat Banyak Macam Variasi Struktur
Dalam senyawa hidrokarbon sangat banyak macam variasi struktur yang dapat terbentuk oleh atom hidrogen dan oksigen. Hal itu juga ditentukan oleh bagaimana cara karbon mengikat hidrogen dan karbon dalam mengikat sesamanya.
Prihal ini misalnya saja pada hidrokarbon rantai panjang, suatu karbon selain mengikat hidrogen juga akan mengikat karbon lain sehingga membentuk rantai panjang atau disebut rantai hidrokarbon. Struktur yang berbeda dan panjang rantai yang berbeda juga akan membedakan sifat-sifat dari senyawa hidrokarbon itu sendiri.
-
Terbentuk Secara Alami
Hidrokarbon terbentuk secara alami dari sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang telah mengalami proses dengan kompresi suhu dan tekanan selama ribuan tahun yang berada jauh di dalam bumi. Pada umumnya, sumber tambang hidrokarbon berada dibawah tanah dengan struktur batuan berpori seperti batu pasir, batu kapur dan serpih.
Oleh karena itu banyak perusahaan eksplorasi minyak bumi dan gas alam menggunakan formasi geologi ini untuk menemukan sumber yang potensial untuk memperoleh minyak bumi dan gas alam.
Jenis Hidrokarbon
Pada dasarnya senyawa hidrokarbon diklasifikasikan dalam 2 macam besar yaitu;
Apa yang dimaksud dengan senyawa hidrokarbon alifatik tidak terlepas daripada rantai C dalam ikatan hidrokarbon yang terbuka sehingga sangatlah memungkinkan untuk bercabang. Sehingga hidrokarbon alifatik dapat dibedakan menjadi 3 yaitu;
- Alkana
- Alkena
- Alkuna
Penjelasan tersebut adalah sebagai berikut;
-
Alkana
Alkana adalah senyawa hidrokarbon jenuh yang termasuk dalam golongan senyawa alifatik. Dikatakan hidrokarbon jenuh karena pada alkana tidak terdapat ikatan rangkap antar atom karbon sehingga jumlah atom hidrogen banyak atau dikatakan jenuh.
Senyawa alkana yang paling sederhana yaitu metana (CH4), senyawa ini merupakan sebuah atom karbon yang mengikat empat buah hidrogen secara ikatan kovalen. Pada hidrokarbon alkana ini ikatan yang digunakan semuanya yaitu merupakan ikatan dengan hibridisasi molekul sp3 sehingga setiap atom karbon pasti mengikat 4 atom lain di sekitarnya.
Rumus struktur dari senyawa alkana sendiri yaitu CnH2(n+1).
Senyawa alkana banyak dimanfatkan sebagai bahan bakar serta bahan baku industri seperti petrokimia. Penamaan dari senyawa alkana ini memiliki akhiran-ana yang menunjukkan bahwa dia adalah alkana. Berikut ini merupakan tabel beberapa contoh penamaan secara IUPAC dari senyawa alkana dengan rumus strukturnya:
-
Alkena
Senyawa hidrokarbon alkena adalah senyawa hidrokarbon tak jenuh yang memiliki ikatan rangkap dua. Disebut hidrokarbon tak jenuh karena adanya ikatan rangkap dua berarti bahwa alkena mengandung lebih sedikit hidrogen dibandingkan alkana. Ikatan rangkap dua tersebut dapat terjadi antara atom karbon dengan atom karbon yang lain.
Dalam alkena ini menggunakan ikatan dengan arti hibridisasi orbital sp2 yang berarti atom karbon dapat mengikat atom lain secara ikatan rangkap, akibatnya atom karbon hanya dapat mengikat 3 jenis atom lain yang berada di sekitarnya. Rumus struktur dari senyawa alkena mengikuti rumus yaitu CnH2n.
Senyawa alkena biasanya dimanfatkan sebagai bahan polimer seperti bahan mentah dalam pembuatan plastik dan peralatan lainnya. Penamaan senyawa alkena memiliki aturan yang sama seperti alkana, hanya saja pada akhiran namanya diubah menjadi ena yang menunjukkan bahwa senyawa tersebut hidrokarbon alkena.
Berikut ini contoh tabel nama dari senyawa alkena yang mengikuti aturan IUPAC:
-
Alkuna
Selain alkena, alkuna juga merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh. Hal itu karena dalam senyawa alkuna ini memiliki ikatan dengan rangkap tiga yang berarti mengandung lebih sedikit atom hidrogen dalam jumlah atom karbon yang sama dengan alkena maupun alkana.
Ikatan yang terjadi dalam arti alkuna ini akibat macam hibridisasi orbital secara sp sehingga mampu membentuk ikatan rangkap tiga antar atom karbon. Ketika sebuah atom karbon membentuk ikatan rangkap tiga, maka dia hanya memiliki satu orbital kosong untuk berikatan dengan atom lain di sekitarnya.
Senyawa alkuna banyak dimanfaatkan sebagai gas karbit yang bermanfaat dalam banyak hal. Untuk penamaan senyawa ini juga sama seperti alkana dan alkena, hanya saja untuk akhiran namanya diganti dengan una untuk menunjukkan bahwa senyawa ini memiliki ikatan rangkap tiga.
Berikut ini contoh penamaan senyawa alkuna yang berdasarkan aturan IUPAC:
Selain ketiga senyawa diatas yang merupakan hidrokarbon alifatik atau rantai lurus, terdapat pula senyawa hidrokarbon aromatik. Senyawa aromatik merupakan senyawa hidrokarbon yang memiliki bentuk melingkar atau siklis.
Benzene (C6H6) merupakan contoh paling sederhana dari senyawa aromatik yang dapat digambarkan sebagai berikut:
Pada dasarnya ketiga gambar diatas telah mewakili struktur benzene. Benzene sebagai senyawa aromatik memiliki ikatan rangkap dua yang berselang seling untuk setiap atom karbon yang melingkar.
Namun pada kenyataannya, ikatan rangkap tersebut tidak terkhusus untuk satu karbon saja namun ikatan tersebut bergerak atau bergantian yang disebabkan karena pada benzene mengalami suatu resonansi atau pergerakan elektron sehingga ikatannya juga ikut bergerak.
Maka dari itu, beberapa orang menggambarkan benzene dalam bentuk segi enam dengan lingkaran di tengah yang menunjukkan ikatan rangkap yang berputar.
Contoh Kegunaan Hidrokarbon
Adapun untuk beragam contoh kegunaan hidrokarbon di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya;
-
Bensin Kendaraan
Bensin yang kita gunakan untuk kendaraan selama ini merupakan suatu senyawa hidrokarbon rantai panjang. Struktur dari bensin juga bervariasi yaitu bermula dari C7 hingga C11 sesuai dengan angka oktannya. Bensin diperoleh melalui pertambangan minyak bumi yang dihasilkan oleh alam.
-
Sebagai Makanan
Ketika anda memakan nasi, maka nasi tersebut yang mengandung karbohidrat juga merupakan suatu senyawa hidrokarbon. Dalam karbohidrat tersusun oleh senyawa glukosa yang menjadi sumber energi bagi manusia dan hewan. Glukosa tersebut memiliki struktur hidrokarbon alkana dengan bentuk siklik yang saling berikatan.
-
Plastik
Plastik adalah salah satu contoh dari senyawa hidrokarbon. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa hidrokarbon mampu membentuk polimer, salah satu aplikasinya yaitu pada plastik.
Pada umumnya benda yang terbuat dari plastik memiliki struktur utama yaitu polipropilena atau polietilena yang merupakan polimer atau rantai panjang dari propilena dan etilena. Kedua senyawa tersebut merupakan senyawa hidrokarbon rantai panjang yang berpolimerisasi.
-
Obat Bius
Senyawa hidrokarbon juga dapat mencakup bidang medis, salah satu contoh senyawa hidrokarbon yang berfungsi dalam bidang medis yaitu etena. Senyawa etena yang merupakan hidrokarbon tak jenuh dengan ikatan rangkap dua atau turunan dari alkena memiliki fungsi sebagai obat bius dalam bidang kesehatan.
Itulah tadi penjelasan secara lengkapnya mengenai pengertian hidrokarbon menurut para ahli, ciri, macam, dan contoh fungsinya dalam kehidupan manusia. Semoga melalui artikel ini bisa memberikan wawasan serta menambah edukasi mendalam kepada segenap pembaca sekalian. Trimakasih,
