Gas alam dalam sejarahnya ditemukan secara tidak sengaja di Tiongkok kuno, sebagai hasil dari pengeboran arti air asin. Kemudian, gas alam pertama kali digunakan oleh orang Cina sekitar 500 SM (bahkan mungkin 1000 SM). Mereka menemukan cara untuk mengangkut gas yang merembes dari tanah melalui pipa bambu mentah ke tempat yang digunakan untuk merebus air garam untuk mengekstrak garam, di Distrik Ziliujing di Sichuan.
Penemuan dan identifikasi sifat gas alam barulah terjadi di Amerika pada tahun 1626. Pada tahun 1821, William Hart berhasil menggali sumur gas alam pertama di Fredonia, New York, Amerika Serikat, yang berujung pada terbentuknya Fredonia Gas Light Company. Kota Philadelphia menciptakan usaha distribusi gas alam milik kota pertama pada tahun 1836. Pada tahun 2009, 66.000 km (atau 8%) telah digunakan dari total 850.000 km³ dari perkiraan sisa cadangan gas alam yang dapat dipulihkan.
Gas Alam
Gas alam adalah campuran yang terjadi secara alami antara gas hidrokarbon aromatik dan non-hidrokarbon yang ditemukan dalam formasi berpori di bawah permukaan bumi. Hal ini tentusaja membuktikan bahwa gas alam bukan elemen murni seperti sifat oksigen tetapi campuran gas dimana gas hidrokarbon adalah komponen yang mudah terbakar dan menghasilkan panas.
Sifat Gas Alam
Beberapa hal terkait sifat yang menjadi karakteristik gas alam, antara lain:
- Gas alam adalah campuran hidrokarbon ringan termasuk metana, etana, propana, butana, dan pentana (komposisi tipikal diberikan di tempat lain). Senyawa lain yang ditemukan dalam gas alam termasuk CO2, helium, hidrogen sulfida, dan nitrogen.
- Komposisi gas alam tidak pernah konstan akan tetapi komponen utama dari gas alam adalah metana (biasanya paling sedikit 90%).
- Gas alam tidak korosif atau beracun, suhu penyalaannya tinggi, dan memiliki kisaran mudah terbakar yang sempit, yang menjadikannya bahan bakar fosil yang secara inheren aman dibandingkan dengan sumber bahan bakar lainnya.
- Karena berat jenisnya (0,60), yang lebih rendah dari pada udara (1,00), gas alam akan naik jika keluar, dan dengan demikian menghilang dari lokasi kebocoran.
Kegunaan Gas Alam
Adapun penerapan yang menjadi kegunaan gas alam. Misalnya saja sebagai berikut;
-
Konstruksi Pembangunan
Kerapkali dalam keseharian menggunakan gas alam untuk banyak hal, terutama di rumah. Hampir setiap bangunan (mulai dari kantor perusahaan hingga restoran dan bahkan kolam renang) di kota-kota maju menggunakan gas alam selama konstruksi dan mengandalkannya untuk keperluan pemanas.
-
Penggunaan Industri
Selain itu, terdapat penggunaan industri, misalnya di provinsi Alberta di Kanada, penggunaan perumahan dan komersial hanya 25% dari penggunaan 75% sisa gas alam yang digunakan di Alberta dikonsumsi oleh sektor industri dalam aplikasi seperti penyulingan minyak bumi, pengolahan makanan, industri ikatan logam, plastik dan kaca, serta industri pulp dan kertas.
-
Bahan Bakar
Penggunaan yang terus meningkat untuk gas alam adalah kendaraan berbahan bakar gas (NGV), yang memiliki emisi lebih rendah daripada mesin diesel atau mesin bensin. Karena permintaan gas alam meningkat di seluruh dunia, begitu pula kebutuhan untuk mengangkutnya ke luar negeri.
Salah satu metode pengangkutan gas bumi adalah dalam bentuk cairnya, atau LNG, dan ini dilakukan dengan menggunakan kapal besar.
Dari beberapa manfaat yang dipergunakan dalam gas alam. Penting setidaknya dipahami bahwa penggunaan gas alam ini secara statistik menjadi konsumsi dunia 2015 sekitar 3400 km gas per tahun, perkiraan total sisa cadangan gas alam yang dapat dipulihkan secara ekonomis akan bertahan selama 250 tahun dengan tingkat konsumsi saat ini.
Peningkatan tahunan dalam penggunaan 2 sampai 3% dapat mengakibatkan cadangan yang dapat dipulihkan saat ini berlangsung jauh lebih sedikit, mungkin hanya 80 hingga 100 tahun.
Dari penjelasan yang dikemukakan dapatlah dikatakan bahwa gas alam secara alami muncul ke permukaan dan muncul dalam bentuk rembesan, sementara molekul gas lainnya bergerak hingga terperangkap di lapisan batuan, serpih, garam, atau tanah liat yang tidak dapat ditembus. Sebelum memasuki pasar, gas alam mentah menjalani pemrosesan, yang memurnikannya menjadi metana dengan sedikit etana.
Adapun gas alam biasanya ditemukan di dekat daerah dengan cadangan minyak atau batu bara yang besar. Di seluruh dunia, ada 187,8 triliun kubus meter cadangan terbukti yang diperkirakan akan bertahan sekitar 56 tahun pada tingkat konsumsi saat ini (BP Stat, 2013). Infrastruktur gas alam yang ada dapat digunakan untuk menggerakkan unit produksi hidrogen.
Demikianlah artikel yang bisa kami kemukakan pada segenap pembaca berkaitan dengan sifat gas alam dan kegunannya yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Semoga memberi edukasi bagi segenap pembaca yang membutuhkannya.